Setiap tanggal di kalender menandai berbagai hari penting di berbagai belahan dunia. Lantas, tanggal 16 Desember memperingati hari apa?
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Pada tanggal 16 Desember, terdapat dua hari penting yang diperingati di Indonesia, yaitu Hari Akademik TNI dan Hari Lahir BRI. Sementara itu di belahan dunia lain, tanggal 16 Desember diperingati sebagai Hari Rekonsiliasi.
Beberapa hari penting ini menyimpan sejarah yang panjang. Untuk menambah wawasan infoers, berikut ulasan mengenai hari penting di tanggal 16 Desember 2025.
Yuk simak selengkapnya di bawah ini!
Di Indonesia, tanggal 16 Desember diperingati sebagai Hari Akademik TNI. Tanggal ini merujuk pada hari terbentuknya Akabri yang kini dikenal sebagai Akademik TNI.
Melansir dari laman Akademik TNI, awal mula terbentuknya Akademik TNI diinisiasi dari suasana politik yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1960an, TNI sebagai bhayangkara negara merasakan betapa pahitnya menghadapi PKI.
Saat itu, TNI menyadari bahwa tanpa kekompakan, mereka akan sulit untuk menghadapi PKI. Oleh karena itu, para pendiri TNI merasa perlu untuk menyatukan visi dan persepsi dengan mengintegrasikan Angkatan Perang dan Polri menjadi ABRI.
Dorongan ini bukan hanya mempersiapkan sumber daya manusia yang profesional saja, melainkan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, kekompakan, dan semangat integrasi. Gagasan tersebut, bahkan telah dicanangkan jauh sebelumnya oleh para pendiri TNI, salah satunya Wakil Kepala Staf Angkatan Darat pada tahun 1957.
Hanya saja kondisi pada saat itu belum memungkinkan untuk terwujudnya sistem pendidikan yang terintegrasi. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1965 terbentuklah Akabri yang sejalan dengan gagasan tersebut.
Akademik ini dibentuk melalui proses yang diawali dengan pembentukan panitia pada tanggal 5 Juli 1965. Tugas utama dari panitia ini adalah menyusun dan merencanakan pendidikan Akademik TNI yang terintegrasi dalam satu wadah.
Atas dasar itu, tanggal 16 Desember 1965 diperingati sebagai hari jadi Akademik TNI. Pembentukan ini telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Presiden RI No.185/Koti/1965.
Tanggal 16 Desember juga ditandai sebagai hari lahir Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bank ini didirikan pada tanggal 16 Desember 1895 di Purwokerto oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja.
Menukil dari akun Facebook Perpustakaan Nasional, pada masa itu hati Wirjaatmadja terketuk melihat banyak petani di daerah Banyumas yang terjerat rentenir. Sejak saat itu, Wirjaatmadja mulai memberikan pinjaman dengan modal 4.000 gulden dari kas masjid.
Pinjaman ini hanya menarik bunga sebanyak satu persen per bulannya. Bunga ini bahkan sangat jauh dibandingkan dengan bunga lintah darat yang mencapai 20-25 persen saat itu.
Seiring berjalannya waktu, permodalan ini mulai dilirik oleh banyak pihak. Hingga pada tahun 1896, permodalan tersebut menjelma menjadi De Purwokertosche Hulp Spaar-en Landbouwcredietbank.
Lembaga ini diprakarsai oleh Asisten Residen Purwokerto saat itu yaitu WPD de Wolf van Westerrode bersama Al Schiff. Mulai saat itu bank tersebut menjadi lembaga perkreditan pertama di Indonesia.
Tidak hanya perkreditan uang, bank ini juga mendirikan lumbung desa yang berkembang dengan pesat. Selain itu, melansir dari akun Facebook BRI, bank ini juga menjadi pemilik satelit pertama yang menjangkau seluruh masyarakat.
Setiap tanggal 16 Desember masyarakat Afrika Selatan memperingati Hari Rekonsiliasi. Menyadur dari National Today, tanggal ini merujuk pada salah satu protes terpenting terhadap diskriminasi rasial yang telah terjadi pada tahun 1910.
Bagi masyarakat Afrika, tanggal tersebut juga memperingati kemenangan Voortrekker melawan Zulu dalam ‘Pertempuran Darah’ pada tahun 1838. Sejak pemerintahan kekaisaran Belanda pada tahun 1652, masyarakat Afrika Selatan mengalami diskriminasi rasial yang menjadi kenyataan pahit bagi mereka.
Praktik tersebut tidak pernah berubah, bahkan saat Inggris mengambil alih negara itu pada tahun 1795. Situasinya pun semakin memburuk hingga pada tahun 1950, ketika perwakilan politik dari orang non-kulit putih dihapuskan.
Sejak saat itu, kebijakan segregasi rasial semakin kuat, hingga pemberontakan kekerasan pun terjadi. Hal ini juga berpengaruh pada pembatasan perdagangan terhadap negara juga ikut diberlakukan.
Disadur dari laman Britannica, pada tanggal 16 Desember 1961, sayap militer Kongres Nasional Afrika, Umkhonto we Sizwe memulai konflik bersenjata melawan kebijakan apartheid. Dari kejadian tersebut, Afrika Selatan membentuk pemerintahannya sendiri secara demokratis pada tahun 1994.
Hingga akhirnya, pada tanggal 16 Desember 1995 Afrika Selatan merayakan sejarahnya sebagai Hari Rekonsiliasi. Peringatan penting ini dimaksudkan untuk memupuk rasa persatuan nasional dan harmoni rasial.
Nah, itulah ulasan mengenai tanggal 16 Desember memperingati hari apa. Semoga membantu!







