Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Polisi menangkap dua orang pelaku kerusuhan saat demo di Kantor DPRD Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Salah satu pelaku bernama Fangki (25) mengaku sebagai massa bayaran yang dijanjikan uang Rp 400 ribu.
Polres Palopo merilis wajah pelaku pada Rabu (3/9/2025). Pelaku saat ini telah diamankan di Mako Polres Palopo guna penyelidikan lebih lanjut.
Dalam foto yang diterima infoSulsel, pelaku tampak menggunakan baju hitam bertuliskan Indonesia Family. Wajahnya nampak murung dan lesu.
Selain itu, nampak rambut pelaku dalam kondisi acak-acakan. Terlihat pula pelaku berdiri di dalam sel tahanan Polres Palopo dengan dinding bewarna kuning yang penuh coretan.
Kasi Humas Polres Palopo AKP Supriadi menegaskan, pihaknya akan melakukan pengembangan terkait pengakuan pelaku tersebut. Menurutnya, pihak Polres Palopo akan memanggil mahasiswa bernama Egi yang disebut menjanjikan uang ke Fangki.
“Saya (sudah) komunikasi Kasat Reskrim akan segera dipanggil untuk dimintai keterangannya,” jelas Supriadi kepada infoSulsel, Rabu (3/8).
Supriadi mengaku, pemanggilan tersebut akan dilakukan secepatnya. Dia menjelaskan, pihaknya akan tegas menangani kasus perusakan gedung DPRD tersebut.
“Info Kasat Reskrim, (Egi) akan dipanggil secepatnya. (Adapun pemanggilan pihak kampus) belum mengarah ke sana,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Politeknik Dewantara Palopo angkat bicara terkait pengakuan Fangki yang dijanjikan bayaran Rp 400 ribu oleh mahasiswanya saat demo di Kantor DPRD Palopo. Pihak kampus menegaskan mahasiswa yang dimaksud tidak terlibat dalam demo yang berakhir ricuh.
Bantahan tersebut disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Humas Politeknik Dewantara, Chalik Mawardi di Polres Palopo pada Rabu (3/9) sekitar pukul 12.00 Wita. Dia mengatakan, mahasiswa atas nama Egi yang disebutkan oleh pelaku tidak hadir pada demo di DPRD Palopo.
“Ingin kami sampaikan bahwa di Politeknik Dewantara hanya ada satu mahasiswa yang namanya Egi itupun nama lengkap Egi Pumbura dan kami dapat memastikan bahwa si Egi ini tidak mengikuti aksi demonstrasi di DPRD Palopo,” tegas Chalik kepada infoSulsel, Rabu (3/9).