Pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) bernama Lamek Alipky Taplo tewas ditembak TNI di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Lamek Alipky yang menjabat Panglima Kodap XV Ngalum Kupel tewas ditembak bersama 3 anggotanya.
Berdasarkan foto yang diterima infocom, Selasa (21/10/2025), Lamek Alipky mengenakan baju loreng dengan baret berwarna merah. Selain itu, Lamek Alipky juga mengenakan selendang bermotif bintang kejora.
Dalam foto tersebut, Lamek Alipky bersama sejumlah anggota OPM yang berdiri di belakangnya. Tampak sebuah bendera bintang kejora tepat di samping Lamek Alipky.
Dalam foto lain, Lamek Alipky hanya memakai kaos berwarna hitam dan memegang sebuah benda menyerupai granat nanas. Dia juga memegang sebuah drone.
Diketahui, Lamek Alipky tewas bersama tiga anggotanya saat kontak tembak dengan TNI di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang pada Minggu (19/10). Operasi tersebut merupakan tindak lanjut dari informasi intelijen yang menunjukkan adanya aktivitas kelompok OPM pimpinan Lamek Alipky.
“Komando Operasi Swasembada Papua memastikan bahwa Panglima Kodap XV Ngalum Kupel, Lamek Alipky Taplo, tewas bersama 3 OPM lainnya. Ketiganya tewas dalam operasi penyerangan yang dilaksanakan oleh personel TNI Koops Swasembada,” kata Asintelter Koops Swasembada Papua Letkol Inf Renaldy H kepada wartawan, Senin (20/10).
Lamek Alipky dikenal aktif melakukan sejumlah aksi kejahatan terhadap masyarakat sipil. Sehingga, TNI melakukan penyerangan agar situasi keamanan di wilayah tersebut dapat kembali kondusif.
“Kelompok tersebut selama ini aktif melakukan teror, pemerasan, dan intimidasi terhadap masyarakat sipil. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemulihan stabilitas keamanan di wilayah perbatasan negara, khususnya di Distrik Kiwirok,”paparnya.