Pemkot Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) menuai sorotan lantaran proyek pembangunan toilet SD dan SMP menelan anggaran hingga Rp 3,3 miliar untuk 21 sekolah. Setiap toilet sekolah rata-rata dianggarkan sebesar Rp 166 juta.
Dilihat deikSulsel, Senin (10/11/2025), proyek tersebut kini sudah diproses di laman LPSE Parepare dengan total 21 paket pembangunan toilet sekolah. Proyek ini masuk dalam kolom nontonder atau pengadaan langsung.
Total ada 13 SD dan 8 SMP yang akan melaksanakan pengerjaan toilet tersebut. Nilai kontraknya berbeda-beda namun rata-rata dimulai dari RP 163,9 juta hingga Rp 166,8 juta.
Berikut ini daftar pembangunan toilet sekolah di Parepare:
Proyek pembangunan toilet itu pun salah satunya terlihat sudah berdiri di pelataran sekolah di SDN 3 Parepare. Luas bangunan toilet itu sekitar 4×4 meter dengan tinggi 3,5 meter.
Di dalam bangunan itu, ada 4 ruang toilet. Di depan ruangan itu tampak ada galian seluas 1×2 meter untuk septic tank.
Di sekolah lainnya yakni SDN 9 Parepare, pembangunan toilet tampak masih tahap pemasangan bata. Bangunan toilet dengan luas sekitar 6×4 meter itu terdiri dari 4 ruang toilet di dalamnya.
Terkait itu, DPRD Parepare mengaku heran dengan pembangunan toilet SD-SMP yang menelan anggaran sebesar Rp 166 juta. DPRD menilai anggaran pembangunan toilet sekolah itu tidak masuk akal.
“Tidak masuk akal itu. Kalau saya melihat anggarannya itu tidak masuk akal dengan ruang toilet cuma 4 anggarannya sampai Rp 166 juta,” ungkap Wakil Ketua DPRD Parepare, Yusuf Lapanna kepada infoSulsel, Senin (10/11).
Yusuf mengaku curiga proyek pembangunan toilet sekolah itu terjadi mark up anggaran. Menurutnya, anggaran toilet hingga Rp 166 juta setiap sekolah itu terlalu besar.
“Saya curiga jangan-jangan ada mark up di pembangunan toilet sekolah itu. Karena menurut saya terlalu besar terlalu fantastis anggarannya,” ujarnya.
Dia mengungkapkan pihaknya akan mempertanyakan anggaran besar yang dikucurkan untuk pembangunan toilet sekolah itu. Yusuf akan meminta penjelasan kepada dinas terkait.
“Tentu kita bertanya-tanya kalau anggaran pembangunan WC anggarannya cukup fantastis. Sampai anggarannya ratusan juta begitu,” katanya.
Selain itu, Yusuf mengaku akan melakukan tinjauan langsung ke sejumlah pembangunan toilet sekolah bersama Komisi II DPRD. Yusuf ingin melihat langsung luas dan spesifikasi toilet yang dibangun dengan anggaran besar tersebut.
“Tentu kami bersama teman-teman di Komisi 2 DPRD akan melakukan kunjungan. Kita mau lihat bagaimana kondisinya di lapangan. Semewah apa toilet itu?,” pungkasnya.
Sementara itu, Kadisdikbud Parepare, Makmur belum memberikan keterangan terkait pembangunan toilet sekolah tersebut saat dikonfirmasi infoSulsel. Makmur tidak menjawab pesan dan panggilan telepon.
Penampakan Toilet Rp 166 Juta
DPRD Parepare Nilai Anggaran Tak Masuk Akal
Proyek pembangunan toilet itu pun salah satunya terlihat sudah berdiri di pelataran sekolah di SDN 3 Parepare. Luas bangunan toilet itu sekitar 4×4 meter dengan tinggi 3,5 meter.
Di dalam bangunan itu, ada 4 ruang toilet. Di depan ruangan itu tampak ada galian seluas 1×2 meter untuk septic tank.
Di sekolah lainnya yakni SDN 9 Parepare, pembangunan toilet tampak masih tahap pemasangan bata. Bangunan toilet dengan luas sekitar 6×4 meter itu terdiri dari 4 ruang toilet di dalamnya.
Terkait itu, DPRD Parepare mengaku heran dengan pembangunan toilet SD-SMP yang menelan anggaran sebesar Rp 166 juta. DPRD menilai anggaran pembangunan toilet sekolah itu tidak masuk akal.
“Tidak masuk akal itu. Kalau saya melihat anggarannya itu tidak masuk akal dengan ruang toilet cuma 4 anggarannya sampai Rp 166 juta,” ungkap Wakil Ketua DPRD Parepare, Yusuf Lapanna kepada infoSulsel, Senin (10/11).
Penampakan Toilet Rp 166 Juta
DPRD Parepare Nilai Anggaran Tak Masuk Akal
Yusuf mengaku curiga proyek pembangunan toilet sekolah itu terjadi mark up anggaran. Menurutnya, anggaran toilet hingga Rp 166 juta setiap sekolah itu terlalu besar.
“Saya curiga jangan-jangan ada mark up di pembangunan toilet sekolah itu. Karena menurut saya terlalu besar terlalu fantastis anggarannya,” ujarnya.
Dia mengungkapkan pihaknya akan mempertanyakan anggaran besar yang dikucurkan untuk pembangunan toilet sekolah itu. Yusuf akan meminta penjelasan kepada dinas terkait.
“Tentu kita bertanya-tanya kalau anggaran pembangunan WC anggarannya cukup fantastis. Sampai anggarannya ratusan juta begitu,” katanya.
Selain itu, Yusuf mengaku akan melakukan tinjauan langsung ke sejumlah pembangunan toilet sekolah bersama Komisi II DPRD. Yusuf ingin melihat langsung luas dan spesifikasi toilet yang dibangun dengan anggaran besar tersebut.
“Tentu kami bersama teman-teman di Komisi 2 DPRD akan melakukan kunjungan. Kita mau lihat bagaimana kondisinya di lapangan. Semewah apa toilet itu?,” pungkasnya.
Sementara itu, Kadisdikbud Parepare, Makmur belum memberikan keterangan terkait pembangunan toilet sekolah tersebut saat dikonfirmasi infoSulsel. Makmur tidak menjawab pesan dan panggilan telepon.







