17 Agustus merupakan momen bersejarah bagi masyarakat Indonesia yang menandai Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Hari ini biasanya diwarnai dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah upacara bendera yang telah menjadi tradisi sakral di seluruh pelosok negeri.
Pelaksanaan upacara tersebut mengikuti pedoman yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Pedoman ini memuat panduan lengkap pelaksanaan upacara Hari Kemerdekaan RI, termasuk susunan acaranya.
Susunan acara memegang peranan penting agar upacara berjalan dengan tertib dan lancar. Dengan pedoman resmi tersebut, pelaksanaan upacara di seluruh wilayah dapat berlangsung seragam dan sesuai protokol yang ditetapkan.
Lantas, bagaimana susunan acara upacara bendera 17 Agustus HUT ke-80 RI?
Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini!
Hingga hari ini, Selasa, 12 Agustus 2025, pemerintah belum merilis pedoman resmi untuk pelaksanaan upacara 17 Agustus 2025. Mengacu pada tahun-tahun sebelumnya, pedoman tersebut biasanya baru diterbitkan beberapa hari menjelang pelaksanaan upacara 17 Agustus.
Kendati demikian, jika mengacu pada pedoman peringatan HUT ke-79 RI tahun 2024 yang dirilis oleh Kemendikbudristek, berikut susunan upacara bendera 17 Agustus:
Catatan:
*) Sebelum pembacaan doa, petugas diharapkan menjelaskan bahwa doa akan dibacakan berdasarkan agama Islam. Peserta upacara yang beragama lain dipersilakan untuk berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Upacara penurunan bendera biasanya dilakukan di waktu sore pada hari yang sama. Berikut susunannya sebagaimana dikutip dari laman RRI:
Pemerintah Indonesia telah menetapkan tema resmi untuk memperingati HUT ke-80 RI. Tema perayaan kemerdekaan tahun ini adalah “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.
Tema tersebut menggambarkan harapan dan cita-cita masyarakat menjadi fokus utama, baik untuk masa depan individu maupun masa depan bangsa. Adapun makna dari tema tersebut adalah sebagai berikut:
Bagi para pemimpin di Indonesia, visi ini menekankan pentingnya stabilitas negara, kemandirian dalam mengelola sumber daya, serta kekuatan negara secara menyeluruh. Sementara di tingkat masyarakat, semangat itu tampak dalam kehidupan sehari-hari-seperti hidup rukun, saling membantu, dan bebas menjalani serta mengejar mimpi.
Kesejahteraan rakyat terlihat dari berkurangnya kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan akses yang merata bagi semua orang. Hal ini dapat dimaknai dengan harga kebutuhan pokok yang terjangkau, pekerjaan yang stabil, dan keyakinan bahwa masa depan keluarga bisa terjamin.
Dari segi kepemimpinan, kemajuan bangsa tercermin dalam daya saing Indonesia di dunia internasional, pembangunan infrastruktur, dan tercapainya visi “Indonesia Emas”. Sedangkan bagi masyarakat, kemajuan ini terlihat dari kesempatan untuk berkembang, akses pendidikan yang merata, dan rasa bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia.
Selain tema, pemerintah turut merilis logo HUT ke-80 RI. Logo tersebut bisa diakses melalui laman Kementerian Sekretariat dan Negara (Kemensetneg).
Namun untuk memudahkan infoers, berikut link download logo HUT ke-80 RI:
Itulah ulasan mengenai susunan acara upacara bendera 17 Agustus. Semoga bermanfaat!
