Super League 2025/2026 Tetap Tanpa Dukungan Suporter Tim Tamu

Posted on

I.League sebagai operator Super League mengonfirmasi kebijakan larangan kehadiran suporter tim tamu. Aturan tersebut masih diberlakukan untuk musim kompetisi 2025/2026.

“Kebijakan ini merupakan kelanjutan dari aturan yang telah diterapkan secara konsisten sejak musim 2022/2023. Pemberlakuan aturan ini pertama kali diambil sebagai bagian dari langkah transformasi sepak bola nasional pasca Tragedi Kanjuruhan,” tulis keterangan resmi I.League dikutip infoSulsel, Kamis (13/11/2025).

PSSI dalam berbagai kesempatan juga telah menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil selama masa transisi transformasi sepak bola Indonesia, sejalan dengan arahan yang diterima dari FIFA untuk pembenahan tata kelola pertandingan. Aturan ini terus berlanjut pada musim 2023/2024, 2024/2025, dan kini musim 2025/2026.

Larangan kehadiran suporter tim tamu telah diatur secara spesifik dalam Regulasi Kompetisi Super League 2025/2026. Pada Pasal 5 ayat 7, disebutkan bahwa pada masa transisi transformasi sepak bola nasional, seluruh pertandingan sepak bola nasional, termasuk kompetisi, tidak dapat dihadiri oleh suporter klub tamu.

“Regulasi ini juga menegaskan bahwa klub terkait akan bertanggung jawab penuh atas kehadiran suporter mereka jika larangan tersebut dilanggar,” tambahnya.

Selanjutnya, Pasal 5 ayat 8 memberikan mandat kepada Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan. Panpel diwajibkan untuk mengambil langkah-langkah antisipasi atas potensi kehadiran suporter klub tamu, serta harus mempersiapkan rencana keselamatan dan keamanan yang merujuk pada Regulasi Keselamatan dan Keamanan PSSI 2021.

“I.League menegaskan komitmennya untuk menjalankan kompetisi sesuai dengan arahan dan regulasi yang telah ditetapkan oleh PSSI. Pemberlakuan kembali aturan ini adalah murni implementasi dari keputusan federasi demi kelancaran dan keamanan kompetisi nasional,” pungkasnya.