Stok Beras di Minimarket Makassar Kosong Diduga Dipicu Isu Oplosan

Posted on

Beras ukuran 5 kilogram di sejumlah minimarket di Kota , Sulawesi Selatan (Sulsel), langka hingga stoknya kosong. Kelangkaan ini diduga dipicu isu beras oplosan yang sempat beredar belakangan ini.

Pantauan infoSulsel di minimarket Jalan Adhyaksa Baru, Kecamatan Panakkukang, Rabu (27/8/2028), etalase penjualan beras tampak kosong. Rak penyimpanan itu biasanya diisi beras berukuran 5 kilogram.

“Kosong (beras),” kata salah seorang pegawai minimarket, Suharmin kepada wartawan.

Dia menyebut stok beras di minimarket kosong imbas isu beras oplosan. Kondisi ini disebut sudah berlangsung sejak Juni lalu.

“Semenjak itu anu toh bilang banyak ada beritanya banyak oplosan nda adami (beras masuk ke minimarket),” ungkapnya.

Kendati demikian, harga beras di minimarket tetap stabil. Satu Karung beras 5 kilogram masih dijual Rp 74.500.

“Iya (standar ji kalau harga berasnya),” ucapnya.

Kondisi serupa juga terjadi di minimarket lainnya di Jalan Abdullah Dg Sirua, Kecamatan Panakkukang. Stok beras di minimarket itu sudah lama tidak tersediri karena tidak ada pengiriman dari distributor.

“Beras kosong, kosong-kosong itu di minimarket nda ada pengiriman,” kata pegawai minimarket, Zulkifli saat ditemui.

Dia mengatakan harga beras 5 kilogram di tempatnya masih normal. Hanya saja, stoknya mengalami kelangkaan.

“Langka kalau di minimarket beras,” imbuh Zulkifli.

Sebelumnya diberitakan, harga beras di Pasar Baeng-baeng, Kecamatan Tamalate, Makassar, dilaporkan naik. Salah satu pedagang beras di Pasar Pabaeng-baeng, Intan, mengaku menjual beras medium ukuran 10 kilogram seharga Rp 180 ribu. Artinya, harga per kilogram mencapai Rp 18 ribu.

“Yang 10 Kg itu merek Tiga Mawar dulu harga Rp 170 ribu sekarang Rp 180 ribu. (Beras ukuran) yang 5 Kg itu Rp 90 ribu, dulu Rp 80 ribu,” ucap salah satu pedagang beras, Intan ditemui wartawan di lokasi, Rabu (27/8).

Intan menuturkan, harga beras medium ukuran 10 kg naik Rp 10 ribu dari harga sebelumnya. Ukuran beras medium Rp 5 Kg juga naik Rp 10 ribu dari harga sebelumnya menjadi Rp 90 ribu.

“Kalau premium 25 kilogram dulu Rp 370 ribu, sekarang sudah Rp 400 ribu. Bahkan merek tertentu seperti tiga mawar bisa tembus Rp 420 ribu per karung,” kata Intan.