Spekulasi BK DPRD Gorut soal Dheninda Chaerunnisa Diduga Ejek Demonstran

Posted on

Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) akan berembuk membahas polemik Ketua Komisi III DPRD Dheninda Chaerunnisa yang menuai sorotan usai videonya diduga mencibir massa aksi. Namun BK berspekulasi gestur Dheninda saat itu tidak bermaksud mengejek demonstran.

Diketahui, gestur Dheninda itu terekam dalam sebuah video ketika massa melakukan demonstrasi di depan Kantor DPRD Gorut, Senin (13/10). Ketua BK DPRD Gorut, Fitri Yusuf Husain mengaku telah mencermati video Dheninda itu.

“Kalau saya cermati dari video ibu aleg (anggota legislatif) sebenarnya dia tidak sengaja mencibir yang bersangkutan orator ya, bahasa tubuhnya sedang berkomunikasi,” kata Fitri Yusuf kepada infocom, Kamis (16/10/2025).

Dia mengungkap bahwa Dheninda sebenarnya sedang berkomunikasi dengan karyawan orang tuanya yang hadir di lokasi memberikan dukungan. Saat itulah, Dheninda memberikan gesture mencibir untuk karyawannya itu.

“Mungkin karena kerumunan banyak orang dan saat itu dia komunikasi dengan karyawannya. Bahasa tubuhnya sedang berkomunikasi dengan orang karyawannya seperti itu,” jelasnya.

Fitri lantas menyebut tugas utama BK menjaga kehormatan, martabat, citra, kredibilitas lembaga serta para anggotanya. Kendati demikian, BK mengaku belum menerima aduan dari masyarakat.

“Sebenarnya kan kalau BK itu mekanismenya adalah setelah ada aduan dari masyarakat. Sampai dengan saat ini itu belum ada baik secara formal maupun informal pengaduan ke saya,” bebernya.

Meski belum ada laporan, Fitri mengaku akan berembuk membahas polemik tersebut pada Senin (20/10) pekan depan. Sikap BK nantinya berdasarkan hasil keputusan bersama.

“Harus saya diskusi mungkin hari Senin depan kami teman-teman BK akan kumpul dan konsultasi dengan ketua dewan (DPRD). Kami ada tiga orang sekaligus di situ juga ada unsur pimpinan. Saya tidak bisa mengambil sikap sendirian, saya harus tim atas nama Badan Kehormatan bukan atas nama ketua BK seperti itu,” jelasnya.

Dheninda pun meminta maaf atas viralnya video dirinya hingga diduga mencibir demonstran. Namun dia menegaskan dirinya tidak bermaksud apa-apa saat mengeluarkan gestur tersebut.

“Jadi saya mohon maaf kepada semuanya, tetapi saya luruskan bahwa saya tidak bermaksud untuk mencibir,” kata Dheninda kepada infocom, Selasa (14/10).

Dia berdalih saat itu dirinya sedang berkomunikasi dengan karyawan orang tuanya yang hadir di lokasi. Dia mengaku diberi jempol, sehingga membalas dengan gestur mencibir seperti dalam video viral.

“Karena karyawan orang tua saya memberikan gestur kayak jempol begitu, jadi seakan-akan yang bisa saya bahasakan dia mengatakan bahwa ‘tenang begitu, ada saya di sini, mantap-mantap’. Karena gesturnya kayak gitu jadi saya pas lihat dia, saya langsung memberikan gestur begitu (mencibir),” terang Dheninda.

Menurutnya, kegaduhan yang terjadi murni kesalahpahaman. Dia meminta agar video dan screenshot gesturnya saat itu tidak dipelintir.

“Saya ingin mengklarifikasi terkait dengan video saya yang beredar lalu screenshot sama berbagai media yang katanya saya mencibir orator pada saat demo. Dan teman-teman saya mohon untuk jangan terus dipelintir-pelintir ini sebuah kesalahpahaman,” jelasnya.

Dheninda Bantah Mengejek Demonstran