Mantan Ketua DPRD Kota Gorontalo Hardi Sidiki, dikenal sebagai sosok yang ramah, peduli dan suka membantu orang lain. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi keluarga, tetapi warga Kota Gorontalo.
Adik kandung almarhum, Fredy Dedy Sidiki mengatakan kakaknya itu sangat dekat dengan warga. Dia menyebut Hardi Sidiki tak sungkan membantu warga yang meminta tolong.
“Beliau pak Hardi Sidiki dikenal dengan ramah beliau orangnya suka ringan tangan dan membantu orang,” kata Fredy kepada infocom, Sabtu (19/7/2025).
“Siapa pun yang minta bantuan beliau pasti dibantu saat itu dan selalu mementingkan orang banyak dan beliau paling dekat dengan warga,” lanjutnya.
Fredy menuturkan bahwa sang kakak menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan. Almarhum semasa hidup selalu membantu keluarga.
“Sebagai adik kandung, beliau banyak sekali kenangan salah-satunya itu dia tidak pernah menolak apapun yang saya inginkan, entah itu materi dan non materi beliau langsung mewujudkan, entah dia dalam keadaan susah atau ada beliau pasti berpikir bagaimana bisa membantu mewujudkan,” kenangnya.
Dia pun mewakili keluarga meminta maaf atas kesalahan dan perkataan yang pernah dilakukan almarhum semasa hidupnya.
“Usia beliau 57 tahun. Kami mewakili sebagai keluarga besar beliau memohonkan maaf jika ada perkataan yang tidak disengaja dan bisa dimaafkan,” tambahnya.
Hardi Sidiki merupakan anak ketiga dari enam bersaudara. Dia memiliki empat orang anak dan enam orang cucu.
“Iya, kita bersaudara 6 orang beliau anak ketiga. Sementara anak beliau ada 4 orang dan sudah mempunyai cucu 6 orang,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, mantan Ketua DPRD Kota Gorontalo itu meninggal dunia RSPAD Gatot Soebroto Jakarta pada Jumat (18/7) sekitar pukul 09.30 Wita. Bendahara Umum DPD Partai Golkar Kota Gorontalo itu meninggal karena penyakit tiroid.
“Penyakit beliau itu tiroid, ditambah dengan ada kelenjar getah bening,” kat adik kandung almarhum, Fredy Dedy Sidiki kepada infocom,Sabtu(19/7).
