Maskapai Wings Air menghentikan sementara penerbangan rute Kota Makassar menuju Kabupaten , Sulawesi Selatan (Sulsel), karena jumlah penumpang yang minim. Pemprov Sulsel kini mengkaji pemberian subsidi penerbangan agar rute tersebut kembali beroperasi.
Diketahui, penerbangan rute Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar-Bandara Aroeppala Selayar resmi beroperasi pada 20 Maret 2025. Penerbangan perdana rute tersebut kembali dimulai setelah sempat vakum setahun lebih.
“Cukup lumayan (vakum). Sampai 1,5 tahun baru ada penerbangan,” ungkap Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Aroeppala Selayar, Hery Sugianto kepada infoSulsel, Kamis (20/3/2025).
Penerbangan perdana saat itu resmi dibuka Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Pesawat yang digunakan untuk melayani penerbangan rute Makassar-Selayar ini adalah ATR 72-600.
“Penerbangan perdana untuk rute Makassar-Selayar yang dilayani oleh pesawat Wings Air. Wings Air ini terbang seminggu 3 kali. Selasa, Kamis, Sabtu,” tutur Hery.
Setelah sekitar sebulan beroperasi, Wings Air memutuskan menghentikan sementara penerbangan rute Makassar-Selayar karena faktor keterisian penumpang atau load factor. Wings Air terakhir kali melayani penerbangan rute tersebut pada pekan terakhir April lalu.
“Kemarin penerbangan sementara dibatalkan dulu. Ya, mungkin sekaitan dengan kebijakan dari maskapai, ya. Mungkin keterisian (load factor) yang kurang,” ujar Hery saat dikonfirmasi, Jumat (16/5).
Hery mengatakan, tarif tiket penerbangan Makassar ke Selayar maupun sebaliknya berkisar Rp 900 ribu dari Makassar ke Selayar. Dia menilai nominal ini masih relatif terjangkau.
“Keterisian yang kurang, keterisian penumpang Selayar ke Makassar dan sebaliknya. Kalau load factor-nya memang di bawah 50%, sih,” ungkapnya.
Pihak Bandara Aroeppala Selayar belum memastikan kapan Wings Air kembali mengoperasikan pesawat untuk rute penerbangan itu. Dia menilai Wings Air memiliki pertimbangan lain sehingga rute itu dihentikan sementara.
“Sebenarnya relatif jugalah karena hitungan harga tiket sebenarnya sudah cukup terjangkaulah dibandingkan dengan rute yang lain dengan waktu yang sama. Mungkin pertimbangan lain, kita belum tahu,” tutur Heri.
Pemprov Sulsel kembali menggaungkan rencana pemberian subsidi penerbangan agar Wings Air kembali melayani penerbangan rute Makassar-Selayar. Rencana ini akan dibahas bersama pihak maskapai.
“Kita nanti bicarakan juga ke perencanaan itu. Tapi, tentu mengondisikan dengan maskapai,” beber Plt Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Sulsel, Iqbal Najamuddin kepada infoSulsel, Minggu (18/5).
Pemprov Sulsel sedianya sempat menganggarkan subsidi penerbangan untuk rute tersebut senilai Rp 21 miliar. Namun Iqbal tidak menjelaskan lebih jauh sehingga anggaran tersebut tidak kunjung direalisasikan.
“Saya belum cek pasti di DPA-nya (dokumen pelaksanaan anggaran), secara teknis saya belum cek. Yang jelas anggarannya ada, besarannya saya belum tahu pasti berapa,” ucapnya.
Pemprov Sulsel juga membuka peluang pelibatan maskapai lain untuk melayani penerbangan rute Makassar-Selayar. Maskapai yang dimaksud, seperti Trigana Air maupun Pelita Air.
“Jadi, tidak menutup kemungkinan maskapai lain ada juga. Ada beberapa maskapai, Wings Air misalnya, Trigana, Pelita Air. Ada beberapa maskapai yang memiliki pesawat dengan tipe kecil,” papar Iqbal.
Iqbal mengaku belum mengetahui pasti alasan Wings Air menghentikan sementara penerbangan rute Makassar-Selayar. Dia menduga kebijakan maskapai itu terkait dengan harga tiket yang berpengaruh pada jumlah penumpang.
“Mungkin ada kebijakan manajemen Wings Air, mungkin menaikkan tarif, akhirnya mungkin kemampuannya masyarakat tidak sesuai, makanya sepi penumpang. Penumpang memilih jalur darat (dan laut) saja,” jelasnya.
Namun Pemprov Sulsel mengagendakan pertemuan dengan pihak maskapai untuk membahas persoalan itu dalam waktu dekat. Pertemuan itu sekaligus membahas terkait rencana subsidi penerbangan.
“Belum ada intervensi di situ memang dari Pemprov dan memang kita siapkan untuk ada subsidi penerbangan. Sementara ini yang dibicarakan, pekan depan, mengatur pertemuan dengan pihak Wings Air,” tutur Iqbal.
Dia berharap ada titik terang dari pertemuan tersebut agar Bandara Aroeppala Selayar kembali melayani penerbangan. Iqbal menginginkan kebijakan bisa menguntungkan semua pihak yang terlibat.
“Bagaimana supaya penerbangan ini lancar dan jumlah penumpangnya meningkat. Tidak memberatkan dari sisi ekonomi masyarakat, saya kira tujuan subsidi, kan, begitu,” ucapnya.
Pihaknya juga akan menggandeng Pemkab Selayar dalam pertemuan tersebut. Masyarakat sebagai pengguna juga mesti dilibatkan untuk memberikan saran demi beroperasinya kembali penerbangan rute Makassar-Selayar.
“Tetap nanti kita libatkan karena passenger atau penumpang yang banyak manfaatkan, kan, masyarakat Selayar. Tentu kita minta pemerintah setempat untuk bisa bagaimana mendukung kebijakan ini,” imbuhnya.