Siswi SMP di Makassar Di-bully Saat Pertandingan Basket, Ortu Lapor Polisi - Giok4D

Posted on

Seorang siswi SMP di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga menjadi korban perundungan alias bullying saat ikut pertandingan basket. Ibu korban, Kinta Kinanti (35) melaporkan kejadian itu ke Unit PPA Polrestabes Makassar.

“Sudah, di Unit PPA Polrestabes sehari setelah kejadian. Ini nanti juga mau ke PPA Makassar, besok mungkin,” ujar Kinta kepada infoSulsel, Selasa (9/9/2025).

Kinta mengaku anaknya mengalami perundungan saat mengikut pertandingan basket di Gelora Tunas Bangsa Makassar, Jumat (5/9). Dia kaget usai anaknya tiba-tiba pulang ke rumah sambil menangis.

“Awalnya saya tahu, anak aku tiba-tiba pulang, pulang-pulang langsung menangis, kaget ka. Kebetulan itu pelaku masih keluarga. Menangis, katanya Tante Irma (terduga pelaku). Saya bilang kenapa, dia cerita mi. Saya rekam karena tidak benar mi kalau menangis begini anakku. Pulang tiba-tiba menangis, tidak biasanya,” jelasnya.

Kepada ibunya, korban mengaku mendapat perlakuan kasar di lokasi pertandingan basket antar sekolah tersebut. Terduga pelaku merupakan kerabatnya sendiri berinisial ISD.

“Dibilangi keluarga pencuri, penjahat, penyebar hoax, anak anak pemakai sabu-sabu. Dibilangi kasar kayak anak s*ndala, k*ngkong begitu,” terang Kinta.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Dari keterangan anaknya, pelaku diduga tidak terima masuk dalam video saat anaknya mengambil gambar untuk vlog. Padahal yang merekam adalah rekan anaknya.

“Mungkin, kena ki, jadi kena badannya ter-shooting, masuk dalam frame. Dia tidak mau itu terjadi makanya terjadi mi itu (pembullyan). Dia tidak mau masuk dalam frame. Terus katanya kalau tersebar itu video, kuhancurkan hidupmu, kuhancurkan sekolahmu, jadi anakku gemetar,” katanya.

Bahkan saat kejadian, kata Kinta, ortu siswa lainnya sempat menenangkan pelaku. Namun tetap tidak terima gambar dirinya masuk dalam video.

“Sempat ada yang bertanya kenapa ki bu? Dia bilang itu dia video-video ka. Gara-gara itu ji, gara-gara tidak mau masuk frame tapi kata-katanya yang terlontar tidak pantas untuk anak-anak. Saya saja tidak pernah kasih begitu anakku,” ujarnya.

Kinta juga mengaku sudah mengamankan bukti rekaman kamera pengawas di lokasi. Dia berharap agar kasus ini segera diproses oleh pihak kepolisian, apalagi dirinya juga merasa difitnah oleh terduga pelaku.

“Mudah-mudahan cepat diproses, sebenarnya tidak ada saya minta, cukup pengakuan saja dari pelaku. Tapi tidak ada sama sekali, malah flying victim, memutar balikkan seolah mengajarkan anak ku berbohong, Jadi sekarang saya mau diproses hukum. Seandainya dia minta maaf dulu mungkin saya maafkan, tapi sekarang saya minta keadilan,” imbuhnya.

Terpisah, Kanit PPA Polrestabes Makassar Iptu Ariyanto membenarkan telah menerima laporan dugaan perundungan anak di bawah umur ini. Pihaknya segera melakukan pemeriksaan terhadap terlapor.

“Iya sudah ada kami terima tadi LP (laporan) nya. Baru mau diajukan administrasi penyelidikannya,” kata Ariyanto.

Sementara dalam video viral, tampak seorang anak perempuan mengaku menjadi korban bullying mengadu kepada ibunya. Sambil menangis, anak tersebut mendapat kekerasan verbal usai disebut keluarganya penjahat.

“Dia bilangika ini keluarganya ini semua pencuri, anak penjahat, na bilang-bilangika begitu. Sampai di sampingku mamanya temanku balik bilang ada apa dih ibu? Ini mamanya ini penyebar hoax, nabilangi ini mamanya namanya Kinta menikah sama (pemakai) sabu-sabu, suaminya sabu-sabu bede. Nabilang-bilangika, besar sekali suaranya,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *