Siswa di Enrekang Bertaruh Nyawa Lewati Jembatan Gantung Rapuh-Nyaris Putus

Posted on

Jembatan gantung penghubung 3 desa di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) dikeluhkan anak sekolah hingga warga. Kondisi jembatan yang telah berdiri 37 tahun itu sudah mulai rapuh dan nyaris putus.

“Saya setiap hari lewat di jembatan ini. Ya, takut-takut juga kalau harus naik motor atau jalan di atas jembatan ini,” kata warga bernama Qilal kepada wartawan, Rabu (13/8/2025).

Qilal yang merupakan siswa SMP di Enrekang ini mengaku kondisi jembatan yang berada di Desa Lebang, Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang itu sangat berbahaya. Selain kayunya sudah ada yang rapuh, juga banyak komponen jembatan yang sudah berkarat.

“Itu kayu jembatan banyak yang mulai rapuh. Kami harus sangat hati-hati untuk menyeberang,” paparnya.

Dia menjelaskan warga juga kini harus antre untuk melewati jembatan. Tidak boleh terlalu banyak kendaraan atau orang yang melintas bersamaan sebab jembatan dikhawatirkan putus.

“Tidak boleh banyak orang di atas (jembatan) karena terlalu goyang, nanti putus,” ungkapnya.

Warga lainnya bernama Rusdi mengutarakan, jembatan gantung tersebut sangat vital sebagai akses warga. Jembatan itu menghubungkan ke 3 desa, di antaranya Desa Lebang, Pinang, dan Desa Malaling.

“Kalau yang memanfaatkan jembatan ini ada 3 desa, Lebang, Pinang, dan Desa Malaling. Total penduduk ada kurang lebih 4 ribu KK dan mereka menggunakan jembatan ini,” ujarnya.

Rusdi menuturkan, di jembatan gantung itu juga sering terjadi insiden kecelakaan. Utamanya saat musim hujan yang membuat jalan licin.

“Biasa ada kecelakaan kalau licin, mereka jatuh. Ini sudah membahayakan karena pagarnya lepas,” katanya.

Rusdi mengaku telah menyampaikan kepada Pemkab agar jembatan tersebut dapat menjadi perhatian. Menurutnya, sudah perlu ada pembangunan jembatan baru yang lebih bagus.

“Iya, harapan kami warga bisa diperbaiki. Kalau bisa bahkan sampai dibuat baru yang bisa dilalui mobil juga,” harapnya.

Sementara itu, Pj Kepala Desa Lebang Zulkipli mengaku telah menyampaikan keluhan warga tersebut kepada Pemkab Enrekang. Dia mengaku warga sudah lama berharap dibagunkan jembatan permanen.

“Kami sudah sangat lama membutuhkan jembatan permanen. Harapan kami semoga Pemkab dan pemerintah pusat dapat secepatnya merealisasikan dan dapat membantu membangun jembatan permanen,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *