Sholat Tahajud merupakan ibadah sunnah yang dikerjakan umat muslim pada malam hari. Namun sebagian umat Islam masih bertanya-tanya, pelaksanaan sholat Tahajud jam berapa?
Menukil buku “Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet” karya Ibnu Watiniyah, sholat Tahajud merupakan amalan rutin orang-orang saleh dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bahkan, Nabi SAW sendiri tidak pernah meninggalkan amalan sunnah ini.
Dalam hadits riwayat Ahmad, Rasulullah SAW pernah bersabda:
Artinya: “Biasakanlah dirimu untuk sholat malam, karena hal itu adalah tradisi orang-orang saleh sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR Ahmad)
Mengingat sholat Tahajud memiliki waktu yang panjang, sebagian umat muslim bertanya-tanya, sebenarnya sholat Tahajud ini dilakukan jam berapa? Apakah ada waktu-waktu tertentu untuk pelaksanaannya?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Waktu pelaksanaan sholat Tahajud dimulai setelah sholat Isya hingga menjelang Subuh. Meski bisa dilakukan sepanjang malam, ada waktu terbaik yang dianjurkan untuk mengerjakan sholat sunnah tersebut.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini pembagian waktu sholat Tahajud di malam hari.
Namun perlu dicatat, sholat Tahajud dilakukan setelah didahului tidur malam sebelumnya. Mengutip laman Kementerian Agama (Kemenag) RI, Syekh Sulaiman Ibn Muhamad ibn Umar Al-Bujairomi menyebutkan:
وَتَهَجُّدٌ – أَيْ: تَنَفُّلٌ بِلَيْلٍ بَعْدَ نَوْمٍ
Artinya: “Dan sunnah melaksanakan sholat Tahajud, yaitu sholat sunnah setelah tidur.”
Sebenarnya, para ulama berbeda pendapat mengenai anjuran dan batasan jumlah rakaat sholat Tahajud. Berikut ini penjelasannya masing-masing.
Sholat Tahajud dikerjakan minimal dua rakaat dengan satu salam. Jumlah rakaat sholat ini cocok untuk umat muslim yang masih pemula atau baru mau melaksanakan sholat Tahajud.
Terkadang Rasulullah SAW mengerjakan sholat Tahajud sebanyak 11 rakaat termasuk Witir. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan pada hadits riwayat Al-Bukhari dalam buku “Sholat Tahajud dan Kebahagiaan” oleh Abd Muqit:
عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا كَيْفَ كَانَتْ صَلَاةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَمَضَانَ فَقَالَتْ مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلَا فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلَا تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلَا تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي ثَلَاثًا (رواه البخارى)
Artinya: “Dari Abu Salamah bin ‘Abdurrahman bahwasanya dia mengabarkan kepadanya bahwa dia pernah bertanya kepada ‘Aisyah RA tentang cara sholat Rasulullah SAW di bulan Ramadhan. Maka ‘Aisyah RA menjawab: “Tidaklah Rasulullah SAW melaksanakan sholat malam di bulan Ramadhan dan di bulan-bulan lainnya lebih dari sebelas rakaat, Beliau shalat empat rakaat, dan jangan kamu tanya tentang bagus dan panjangnya kemudian Beliau shalat empat rakaat lagi dan jangan kamu tanya tentang bagus dan panjangnya kemudian Beliau sholat tiga rakaat”. (HR. Al-Bukhari: 1079)
Terkadang Rasulullah SAW juga mengerjakan sholat Tahajud sebanyak 13 rakaat termasuk Witir. Mengutip infoHikmah, Ibnu ‘Abbas mengatakan:
كَانَ صَلاَةُ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً . يَعْنِى بِاللَّيْلِ
Artinya: “Nabi SAW biasa melaksanakan sholat malam 13 rakaat.”
sedangkan untuk jumlah terbanyaknya tidak terbatas.
Sebelum melaksanakan sholat Tahajud, umat Islam wajib untuk melafalkan bacaan niatnya terlebih dahulu. Berikut ini niat sholat Tahajud yang disadur dari buku “Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet”:
أُصَلَّى سُنَّةَ التَّهَجُدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ.
Arab Latin: Ushallî sunnatat tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillâhi taʼâlâ. Allâhu Akbar…
Artinya: “Saya niat sholat Tahajud dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.” Allah Maha Besar.
Pada pelaksanaan sholat Tahajud, terdapat bacaan surah yang disunnahkan untuk dibaca. Berikut ini surah-surah yang dianjurkan untuk dibaca saat sholat Tahajud:
Apabila ayat-ayat di atas tidak dihafal, boleh pada rakaat pertama setelah membaca surah Al-Fatihah membaca surah Al-Ikhlas.
Setelah melaksanakan sholat Tahajud, umat muslim juga dianjurkan untuk membaca doa khusus. Rasulullah SAW pernah mencontohkan sebuah doa yang dibaca setelah sholat Tahajud.
Doa ini sebagaimana diriwayatkan dari Hadits Bukhari dan Muslim. Berikut ini bacaan doa setelah sholat Tahajud yang disadur dari buku “Tuntunan Shalat Lengkap dan Benar” oleh Dra Neni Nuraeni, M Ag.
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Arab Latib: Allahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa’dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wasallama haq. Was sa’atu haq. Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a’lantu, wa ma anta a’lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.
Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Mahaterdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)
Umat muslim yang mengerjakan sholat Tahajud akan mendapat sejumlah keutamaan. Berikut ini keutamaan sholat Tahajud yang kembali dinukil dari buku “Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet”:
Sholat Tahajud merupakan sholat sunnah yang dianggap sebagai kunci untuk masuk surga. Rasulullah SAW pernah bersabda:
Artinya: “Sebarkanlah salam, berilah makan (orang-orang yang membutuhkan), sambungkanlah silaturahim, dan sholatlah pada malam hari ketika orang lain sedang tidur; niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR at-Tirmidzi)
Selain kunci masuk surga, sholat Tahajud juga dikenal disebut sebagai sholat sunah yang paling utama. Dalam hadits riwayat an-Nasa’i, Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: “Sholat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam.” (HR an-Nasa’i)
Setiap umat muslim yang berdoa setelah sholat Tahajud, Insya Allah doanya akan dikabulkan Allah. Terutama jika orang tersebut mengerjakannya pada sepertiga malam terakhir.
Diriwayatkan dari Jabir RA, bahwasanya ia berkata:
Artinya: “Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesungguhnya pada waktu malam terdapat suatu waktu yang jika saja bertepatan dengan waktu itu seorang hamba muslim memohon kebaikan kepada Allah berkenaan dengan urusan dunia dan akhirat, sudah pasti Allah akan memberikan kepadanya. Waktu itu terdapat pada setiap malam.” (HR Muslim).
Sementara itu, dalam hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim, Nabi SAW bersabda:
Artinya: “Allah turun ke langit pada waktu tinggal sepertiga malam yang akhir, lalu berseru, ‘Adakah orang-orang yang memohon (berdoa) pasti akan Kukabulkan. Adakah orang yang meminta, pasti akan Kuberikan. Dan, adakah yang mengharap ampunan, pasti akan Kuampuni baginya sampai tiba waktu Subuh.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Nah, itulah tadi penjelasan mengenai waktu pelaksanaan sholat Tahajud, lengkap dengan niat dan surah yang dibaca. Semoga membantu ya, infoers!