Enam kabupaten di Sulawesi Barat (Sulbar) menyatakan ketidaksanggupan menjadi tuan rumah pekan olahraga provinsi (Porprov) V tahun 2026. Mereka menolak karena terkendala kondisi keuangan buntut pemotongan dana pusat ke daerah.
Gubernur Sulbar, Suhardi Duka telah membahas agenda Porprov 2026 bersama 6 bupati dan wakil bupati di Kantor Gubernur Sulbar, Rabu (15/10/2025). Mulanya pada 2022 lalu, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) ditunjuk jadi tuan rumah sebelum akhirnya mundur.
“Berdasarkan hasil rapat Bupati dengan pimpinan DPRD Sulbar, DPRD se-Sulbar bahwa Mateng kemampuan fiskalnya tidak mampu lagi untuk menyelenggarakan Porprov V tahun 2026,” kata Suhardi.
Suhardi mengatakan setelah Mateng tidak siap, tawaran menjadi tuan rumah lantas diberikan kepada Kabupaten Mamuju, Majene, Pasangkayu, Mamasa dan Polewali Mandar (Polman). Namun kelima kabupaten itu juga mengalami kondisi keuangan yang sama.
“Kita tawarkan Kabupaten Mamuju, Majene, Pasangkayu, Polman dan Mamasa. Ternyata kondisi fiskalnya sama. Jadi tetap dilaksanakan dengan menyerahkan sepenuhnya ke KONI Sulbar,” ungkapnya.
Namun Suhardi memberi catatan pelaksanaan Porprov 2026 dilaksanakan dengan sederhana untuk cabang olahraga. Ia berjanji akan menyiapkan anggaran untuk event olahraga itu.
“Nanti kita subsidi anggarannya. Jadi teknisnya kita serahkan ke KONI Sulbar pelaksanaannya,” ujarnya.
Sementara Ketua KONI Sulbar Syamsul Samad menyampaikan pelaksanaan Porprov telah dibahas dalam rapat bersama para Bupati, pimpinan DPRD Sulbar dan DPRD Kabupaten. Hasil rapat menyatakan 6 kabupaten tidak siap menjadi tuan rumah karena kondisi fiskal daerah.
“Tadi saya sudah sampaikan kenapa harus ada Porprov, karena dia merupakan asta cita Presiden Prabowo Subianto dan poin 3 panca daya Gubernur. Karena adanya pemangkasan anggaran di daerah sehingga membuat tidak sanggup dilaksanakan,” kata Syamsul.
Syamsul melanjutkan, kesimpulan pelaksanaan Porprov telah diserahkan ke KONI Sulbar. Pihaknya selanjutnya akan menggelar rapat bersama pengurus KONI di tingkat kabupaten untuk mengambil langkah yang tepat.
“Jadi kami di KONI Sulbar untuk mengurusi ini, kami akan rapat dengan pengurus KONI Kabupaten untuk mengambil langkah yang tepat agar tetap fair dan berkeadilan serta transparan mencari atlet terbaik untuk bisa mewakili Sulbar ke ajang nasional,” tandasnya.