Tahukah infoers setiap tanggal 29 Juni diperingati sebagai Hari Keluarga Nasional (Harganas)? Ya, hari ini adalah momen penting untuk memperingati peran keluarga dalam pembangunan bangsa.
Tahun ini, peringatan Harganas tersebut kembali dirayakan pada Minggu, 29 Juni 2025. Harganas tahun ini memasuki peringatan ke-32 tahun.
Peringatan ini tidak muncul begitu saja, melainkan memiliki latar belakang sejarah yang erat kaitannya dengan masa reformasi kependudukan di Indonesia.
Lantas, seperti apa sebenarnya sejarah di balik peringatan Hari Keluarga Nasional itu?
Hari Keluarga Nasional (Harganas) diperingati setiap 29 Juni. Melansir laman Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan KB (Dinsos P2KB) Kota Pekalongan, tanggal ini bertepatan dengan peristiwa kembalinya para pejuang kemerdekaan kepada keluarga pada tanggal 29 Juni 1949. Para pejuang tersebut kembali setelah Belanda menyerahkan secara utuh kedaulatan Indonesia pada tanggal 22 Juni 1949.
Pasca perang kemerdekaan, angka pernikahan dini kemudian meningkat yang akhirnya juga berdampak pada tingginya kematian ibu dan bayi. Kondisi inilah yang mendorong munculnya gerakan nasional untuk memperkuat kualitas keluarga melalui program Keluarga Berencana (KB).
Gerakan tersebut mencapai puncaknya pada 29 Juni 1970, yang kemudian dikenal sebagai awal dimulainya Gerakan KB Nasional. Dari sinilah tumbuh kesadaran untuk membangun keluarga kecil yang harmonis dan sejahtera.
Akhirnya, Ketua Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Prof Dr Haryono Suyono menggagas Hari Keluarga Nasional.
Selama kurun waktu dua puluh tahun, telah banyak keberhasilan program KB termasuk menjadi tempat pembelajaran bagi negara-negara lain. Bahkan, program Kependudukan dan KB berhasil meraih penghargaan UN Population Award.
Pada tahun 1992 Presiden Republik Indonesia (RI), Soeharto, kemudian menetapkan tanggal 29 Juni sebagai Hari Keluarga Nasional. Penetapan ini dilatarbelakangi pemberian penghargaan kepada rakyat Indonesia yang telah berjuang mempertahankan RI dengan meninggalkan keluarganya.
Selanjutnya, melalui Keputusan Presiden Nomor 39 Tahun 2014, tanggal 29 Juni ditetapkan secara resmi sebagai Hari Keluarga Nasional. Peringatan ini tidak termasuk sebagai hari libur.
Peringatan Hari Keluarga Nasional merupakan upaya untuk mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia, betapa pentingnya peran sebuah keluarga dalam memantapkan ketahanan nasional untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Dari keluargalah kekuatan dalam pembangunan suatu bangsa akan muncul.
Di tahun 2025 ini, Harganas telah memasuki peringatan yang ke-32 tahun.
Sebagai bentuk perayaannya, pemerintah melalui Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) BKKBN menetapkan tema untuk peringatan tersebut. Mengutip Instagram resminya, tema Harganas yang diusung tahun ini adalah “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju”.
Peringatan Harganas tahun ini diharapkan benar-benar memberi dampak nyata bagi masyarakat, dengan menghadirkan manfaat, menumbuhkan kesadaran, serta memperkuat pondasi keluarga Indonesia. Sebab, membangun bangsa dimulai dari menciptakan keluarga yang kuat dan berkualitas.
Nah itulah tadi sejarah Hari Keluarga Nasional yang diperingati setiap tanggal 29 Juni. Semoga menambah wawasan, infoers!