Segel Las SMAN 21 Makassar Sudah Dibuka, MPLS Kembali Digelar di Sekolah

Posted on

Pantauan infoSulsel di lokasi, Rabu (16/7/2025), siswa tampak mengikuti berbagai rangkaian hari ketiga MPLS ini. Mereka duduk rapi di jalan masuk menuju lapangan sembari menonton pertunjukan ekstrakurikuler atau ekskul dance dan band.

Setelah pertunjukan usai, para murid baru ini tersebar memadati both kampanye rekrutmen ekskul. Terlihat para pengurus masing-masing ekskul memperkenalkan keunggulan organisasinya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, MPLS ini berlangsung hingga pukul 15.00 Wita. Para murid baru ini terlihat masih antusias mengikuti pelaksanaan kegiatan hingga seremoni penutupan.

Pagar sekolah yang sebelumnya disegel menggunakan las oleh warga juga sudah dibuka, Selasa (15/7) siang. Segel dibuka setelah polisi turun tangan memediasi warga yang menggelar unjuk rasa.

Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kehumasan, Subandi menuturkan bahwa kegiatan MPLS sempat dialihkan daring usai adanya unjuk rasa dari warga sekitar. Hal ini dilakukan atas petunjuk dari Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel.

“Kami koordinasi dengan dinas pendidikan melihat situasi dua hari yang lalu waktu demo. Atas petunjuk dinas pendidikan, kemarin itu kami diminta untuk lakukan dulu secara daring,” ujar Subandi kepada infoSulsel, Rabu (16/7).

Dia mengungkapkan pengalihan MPLS menjadi daring sempat menuai protes dari siswa baru. Mereka mengaku lebih memilih mengikuti MPLS di sekolah karena bisa melihat lingkungan sekolah secara langsung.

“Saya dapatkan informasi dari sebagian murid baru kami mengatakan, ya mestinya pak bagusnya kalau di sekolah kita pengenalan lingkungan sekolah secara langsung. Tapi kalau secara online ya agak lain kayaknya,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Aliansi Masyarakat BTP kembali berdemo di depan SMA Negeri 21 Makassar, Selasa (16/7). Dalam unjuk rasa itu, mereka menyegel pagar sekolah menggunakan las.

Usai berdemo di SMAN 21 Makassar, para pengunjuk rasa melanjutkan aksinya di kantor Disdik Sulsel. Di sana mereka menemui kesepakatan bahwa murid yang dinyatakan tidak lolos SPMB akan tetap mengikuti MPLS dan pembelajaran di SMAN 21 Makassar sembari menunggu keputusan dari pusat.