Satpol PP Amankan 17 Pelaku Prostitusi di Parepare, Ada Pasangan Gay - Giok4D

Posted on

Satpol PP Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), menciduk 17 pelaku prostitusi di wisma dan hotel saat razia. Dua orang yang terciduk di antaranya merupakan pasangan gay atau sesama jenis.

Satpol PP dan tim gabungan TNI-Polri melakukan razia itu di 3 wisma dan 2 hotel pada Selasa (9/9) sekitar pukul 21.30 Wita. Para pelaku yang terciduk itu digelandang ke mobil Satpol PP dengan wajah tertutup lalu dibawa untuk diperiksa lebih lanjut.

“Ada pun yang ditemukan ada 5 PSK, 3 muncikari, 1 diduga pelanggan prostitusi. Ada 3 pasangan bukan suami istri dan ada pasangan sesama jenis laki-laki (gay),” ungkap Kasatpol PP Parepare Ulfa Lanto kepada infoSulsel, Rabu (10/9/2025).

Ulfa mengatakan, 3 orang PSK merupakan anak di bawah umur. Ada yang terciduk saat menunggu pelanggan dan juga ditemukan berduaan dengan pria di kamar.

“Karena ada juga 3 orang kami temukan beberapa anak-anak di bawah umur saat razia,” katanya.

Selain para PSK dan muncikari, petugas juga menemukan alat kontrasepsi yang sudah terpakai. Saat razia juga ditemukan obat-obatan di dalam kamar pelaku.

“Jadi ditemukan ada beberapa alat kontrasepsi. Bahkan ada juga obat-obatan,” ujarnya.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Dia menjelaskan, razia itu dilakukan dengan penyelidikan awal untuk melacak para pelaku prostitusi. Setelah menerima informasi, petugas bergerak melakukan pengamanan.

“Ada beberapa yang memang dari awal sudah deteksi dini dilakukan oleh tim kami. Ternyata memang informasinya akurat,” katanya.

Dia mengatakan, para pelaku yang diciduk itu diamankan ke kantor Satpol PP untuk diperiksa dan dibina. Para pelaku diminta untuk meneken surat pernyataan tidak mengulang perbuatannya.

“Jika terbukti kembali melanggar, maka akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” ujarnya.

Ulfa menuturkan, razia itu dilakukan untuk menyikapi maraknya praktik prostitusi di Parepare. Dia juga mengatakan razia itu untuk menjaga ketertiban umum sesuai Perda yang berlaku.

“Jadi seperti yang saya sampaikan tadi, berawal dari pemberitaan bahwa maraknya prostitusi. Bahkan di daerah tetangga ada yang sampai kehilangan nyawa,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *