Saiful Akbar Tewas Saat Gedung DPRD Makassar Dibakar Dapat Pangkat Anumerta baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

ASN Pemkot Makassar Saiful Akbar (46) mendapat kenaikan pangkat anumerta dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Plt Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah itu meninggal dalam tugas saat gedung DPRD Makassar dibakar massa saat aksi demonstrasi.

“Pemerintah melalui BKN memberikan pegawai ASN yang menjadi korban saat melaksanakan tugas, yakni Saiful Akbar memenuhi kriteria untuk diberikan Kenaikan pangkat Anumerta setingkat lebih tinggi,” kata Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh dalam keterangannya, Senin (1/9/2025).

Hal ini setelah BKN menerbitkan pertimbangan teknis tentang pensiun/janda terhadap ASN yang menjadi korban meninggal dalam insiden itu. Zudan memastikan ASN yang menjadi korban akan mendapatkan haknya sesuai ketentuan manajemen ASN.

“Pihak keluarga korban juga diberikan status pensiun janda/duda anumerta 72% dari dasar pensiun, santunan/hak keuangan yang berupa santunan kematian kerja, uang duka, serta biaya pemakaman dan atau bantuan beasiswa,” tuturnya.

Zudan turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Saiful Akbar saat gedung DPRD Makassar dibakar pada Jumat (29/8). Selain Saiful Akbar, dua orang lainnya juga meninggal, yakni Staf Humas DPRD Makassar Muh Akbar Basri dan Staf pribadi DPRD Makassar Sarinawati.

“Mereka adalah contoh Aparatur Sipil negara yang berdedikasi bagi bangsa dalam kondisi apapun. Negara akan memastikan ASN yang meninggal dunia tersebut mendapatkan penghargaan sepantasnya atas dedikasi mereka,” ucap Zudan.

Diketahui, Saiful Akbar meninggalkan seorang istri dan ketiga anak. Ketiga anak ASN Pemkot Makassar itu masih menempuh pendidikan.

“Dia meninggalkan tiga anak, yang paling tua sudah kuliah, yang kedua SMA dan terakhir masih SD,” ungkap keponakan korban, Fajri di rumah duka di Kecamatan Wara, Kota Palopo, Sabtu (30/8).

Kepergian Saiful tidak hanya menyisakan duka bagi keluarga. Rekan kerja dan teman sejawat kehilangan Saiful yang dikenal sebagai sosok yang gemar bersosialisasi.

“Kalau sama kami itu dia suka bercanda, rajin sekali ibadah, dia jemaah tetap Masjid Agung (Palopo), sehingga tadi pas dikebumikan banyak sekali jemaah masjid Agung datang,” tuturnya.

Keluarga menyesalkan aksi unjuk rasa diwarnai kericuhan saat Saiful Akbar menjalani tugas di gedung DPRD Makassar. Saiful hadir dalam rapat paripurna mewakili camatnya.

“Kalau soal chat dan lain-lainnya sebelum meninggal kami belum tahu pastinya. Tapi dia hadir ke DPRD tersebut hanya mewakili Camat Ujung Tanah, yang tidak sempat hadir,” pungkasnya.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *