Direktur Utama Sadikin Aksa ogah membebani pelatih Tomas Trucha agar skuad Juku Eja masuk 5 besar Super League musim 2025/2026. Sadikin memprioritaskan agar stabilitas internal tim semakin terjaga di bawah kepemimpinan pelatih asal Republik Ceko tersebut.
“Saya tidak mau pressure kepada pelatih. Saya bukan tipikal suka mem-pressure pelatih bahwa harus juara, nggak. Tapi saya maunya proses yang menghasilkan, proses yang harus ada hasilnya,” ucap Sadikin usai fun football di Lapangan Bosowa Center, Sabtu (15/11/2025).
Sadikin menyadari suporter menginginkan PSM Makassar meraih hasil maksimal dalam kompetisi tersebut. Namun dia mengaku pelatih juga bertanggung jawab menjaga kondisi tim.
“Jadi kalau teman-teman dari suporter pengennya hasil, yah terserah. Sekarang yang merasakan di dalam tim itu siapa? Pelatih. Jadi itu saya lebih hargai, saya lebih mau menjaga kondisi tim,” jelasnya.
“Buat saya, saya sudah pernah ngerasain juara. Ngerasain juara itu tidak gampang. Mencapai menjuarai itu kita harus cari momentumnya, momentumnya untuk juara,” sambung Sadikin.
Kendati begitu, PSM Makassar tetap terbuka peluang bisa masuk klasemen 5 besar pada akhir musim Super League. Apalagi pertandingan yang akan dilakoni Pasukan Ramang masih panjang.
“Bisa aja, tidak tertutup kemungkinan kita 5 game terakhir kita punya momentum, tidak tertutup. Perjalanan masih panjang, ini baru sepuluh masih ada 24 week, kalau nggak salah, ada 23 week, masih panjang,” paparnya.
Sadikin kembali menegaskan semua suporter manapun menginginkan klub yang didukungnya menjadi juara. Hanya saja Sadikin memprioritaskan agar pemain lebih memahami proses dalam bertanding ketimbang hasilnya.
“Jadi hampir semua klub di seluruh dunia itu suporternya pengennya juara. Seperti dari dulu saya pernah bilang, 18 tim mau juara semua, kok, bukan cuman kita. Jadi kalau ditanya, kalau buat saya, prosesnya dari tim ini saya lebih utamakan. Suasana timnya saya lebih utamakan,” imbuhnya.
Sadikin pun enggan menilai terlalu jauh Tomas Trucha sejak melatih Pasukan Ramang. Dia menyadari pelatih masih butuh proses untuk membenahi kondisi tim PSM Makassar.
“Kalau penilaian (terhadap pelatih), nggak bisa kita nilai sekarang. Kita masih panjang gitu loh. Saya itu tipikal lebih percaya proses daripada hasil,” pungkas Sadikin.







