RTH Makassar Baru 12,42%, Pemkot Sulit Penuhi Target 30% karena Lahan Minim

Posted on

Ruang terbuka hijau (RTH) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), masih minim setelah capaian luasannya baru di angka 12,42% di 2024. Pemkot Makassar kesulitan memenuhi target yang dipersyarakan 30% karena minimnya lahan untuk penanaman pohon.

“Luas RTH kota makassar berdasarkan kajian identifikasi RTH tahun 2024 adalah 12,42%,” kata Kepala Bidang Keanekaragaman Hayati Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar, Taufiq Djabbar kepada infoSulsel, Minggu (6/7/2025).

Dengan begitu, capaian RTH Makassar masih kurang 17,58% dari total luas Kota Makassar 17.758,32 hektare. Pasalnya, target RTH yang dipersyaratkan minimal 30% dari luas suatu wilayah perkotaan berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007.

Taufiq memaparkan, capaian luasan RTH di Makassar melambat karena penambahannya hanya mencapai 1% tiap tahun. Dia melaporkan luasan RTH Makassar pada 2022 sebesar 10,99%, pada 2023 11,74%, hingga terakhir baru 12,42% di 2024.

“Dari proyeksi pertambahan luasan setiap tahunnya akan butuh waktu yang lama untuk mencapai 30% mengingat ketersediaan lahan di perkotaan,” paparnya.

Dia mengaku ada banyak kendala yang dihadapi untuk memenuhi target capaian RTH. Selain anggaran dan minimnya lahan, DLH Makassar juga kekurangan personel.

“Terkait kendala, tentu saja banyak, mulai dari jumlah SDM (sumber daya manusia) masih kurang, sarana dan prasarana, regulasi dan anggaran,” imbuh Taufiq.

Taufiq mengatakan, DLH Makassar kini menyasar wilayah pesisir untuk memperluas RTH lewat penanaman pohon. Pihaknya menargetkan 2.000 mangrove ditanam di kawasan pesisir.

“Karena ketersediaan lahan untuk ditanami semakin kecil di area kota, dan masih banyak pesisir Kota Makassar yang bisa kita tanami tanpa harus membeli lahan,” ujarnya.

Dia mengaku wilayah pesisir yang akan ditanami bibit mangrove sudah dipetakan. Wilayah tersebut di antaranya Untia, Lantebung, Parangloe, hingga Sungai Tallo.

“Kami akan menanam 2.000 pohon mangrove dalam waktu dekat. Lokasinya dipertimbangkan di Untia, Lantebung, Parangloe, atau Sungai Tallo,” beber Taufiq.

“RTH setiap daerah idealnya minimal 30 persen, 20 persen dari RTH Publik ditambah 10 persen dari RTH Privat. Target ke depannya sepanjang pesisir pantai Kota Makassar 52,8 km garis pantai Kota Makassar, akan disesuaikan yang dapat ditanami mangrove,” jelasnya.

Dia menjabarkan, proyeksi penambahan cakupan luas RTH tiap tahun sejak 2022 mengalami peningkatan sekitar 1 persen. Menurutnya, cakupan dengan target 30 persen akan memakan waktu yang cukup lama.

“Tahun 2022, 10,99 persen, tahun 2023, 11,74 persen, tahun 2024, 12,42 persen dari proyeksi pertambahan luasan setiap tahunnya akan butuh waktu yang lama untuk mencapai 30 persen mengingat ketersediaan lahan di perkotaan,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *