RSUD Andi Depu Polewali Mandar Jelaskan Alasan Pulangkan Pasien Mina

Posted on

RSUD Andi Depu, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) menjelaskan alasan memulangkan pasien bernama Mina (47) yang diduga masih sakit hingga berujung meninggal dunia. Pihak rumah sakit menyebut pasien dipulangkan atas persetujuannya sendiri karena kondisinya yang sudah membaik.

“Ada komunikasi dari dokter ke pasien, dan pasien ini sudah mulai mobilisasi, sudah mulai duduk, jalan, dan dikomunikasikan jika pasiennya sudah mulai membaik, sudah boleh pulang dan itu disetujui pasiennya sendiri,” kata Direktur RSUD Andi Depu, dr Anita kepada wartawan, Kamis (24/4/2025).

Anita juga menjelaskan terkait alat medis yang masih menempel di tubuh pasien. Anita menyebut itu draine, alat yang digunakan untuk mengeluarkan cairan dari tubuh pasien yang memang diperbolehkan untuk dibawa pulang.

“Alat medis ibu sebenarnya istilah kedokterannya itu draine, itu adalah salah satu tindakan bedah yang dilakukan untuk mengeluarkan cairan di perutnya. Karena kondisi pasien, karena ini kerusakan hati, produksi cairan otomatis itu masih dibutuhkan (draine) sehingga dokter membolehkan untuk dibawa pulang,” bebernya.

Anita menyebut pasien menderita penyakit Sirosis Hepatitis. Pasien dirujuk dari Puskesmas Sumarorong, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Selasa (8/4).

Hanya saja, kata Anita, penyakit Sirosis Hepatitis yang diderita pasien sudah akut. Sehingga dinilai tidak memungkinkan lagi untuk disembuhkan.

“Secara garis besarnya, pasien ini meninggal beberapa jam setelah pulang, kami rumah sakit tidak akan memulangkan jika kondisinya belum membaik. Tapi kalau dinyatakan sembuh otomatis ini bukan penyakit yang bisa disembuhkan, tapi ini penyakit kerusakan hati permanen dan komplikasi,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Mina meninggal dunia diduga setelah dipulangkan dari RSUD Andi Depu. Keluarga menyebut korban dipulangkan dalam kondisi kesehatan yang belum sembuh.

“Sangat kita sayangkan, kenapa pihak rumah sakit pulangkan, sementara kondisi pasien belum bagus (pulih),” kata kerabat korban, Haris kepada wartawan, Kamis (24/4).

Haris menyebut pasien dipulangkan dari RSUD Andi Depu pada Rabu (23/4) sekira pukul 10.00 Wita. Saat dipulangkan, kondisi pasien sangat lemah dan masih pusing hingga belakangan meninggal dunia pada pukul 15.00 Wita.

“Masih lemas sekali, belum bisa berdiri, belum bisa jalan. Dia (pasien) mengaku merasa pusing, angkat kepala berat,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *