Respons Malut United soal Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Musim Depan

Posted on

PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah menyodorkan proposal kepada PSSI terkait rencana menambah kuota legiun asing di Liga 1 menjadi 11 pemain pada musim 2025/2026 mendatang. Malut United meresponsnya dengan meminta PT LIB untuk mempertimbangkan kembali.

“Yang pasti ketika itu diputuskan soal 11 pemain asing pasti mereka juga kan sudah pikir matang-matang, tapi ini kan baru wacana,” kata Pelatih Malut United Imran Nahumarury kepada wartawan di Kota Ternate, Maluku Utara, Jumat (16/5/2025).

Imran sendiri tidak masalah terkait wacana yang diusulkan oleh PT LIB tersebut. Kendati begitu, dia ingin PT LIB selaku operator Liga 1 untuk lebih fokus memperbaiki kompetisi.

“Yang pasti semua itu punya niat baik, tinggal bagaimana kompetisinya lebih baik,” ungkapnya.

Pelatih berusia 46 tahun asal Tulehu itu berharap, PT LIB bisa lebih konsen untuk membenahi sistem kompetisi di Indonesia. Dia ingin, kompetisi yang ada saat ini lebih bagus lagi.

“Karena bagi saya itu yang paling penting adalah bagaimana kompetisi kita yang sudah bagus ini harus lebih bagus. Saya pikir itu yang lebih penting,” harapnya.

Rencana penggunaan 11 pemain asing untuk Liga 1 musim depan ini dikatakan langsung oleh Direktur PT LIB, Ferry Paulus. Ferry menuturkan, PSSI yang nantinya berhak memutuskan rencana ini.

“Kalau musim depan, yang didaftarkan 11 yang dimainkan 8. Tapi tergantung PSSI yang memutuskan. Kemudian untuk musim 2026/2027, sebelas-sebelasnya bisa main. Kalau feeling saya rasanya belum dipenuhi. Tapi apakah 8 didaftarkan dan 8-nya boleh main, saya belum punya feeling sampai ke sana,” ujar Ferry Paulus dilansir infoSport, Kamis (15/5).

Ferry menjelaskan aturan tersebut karena ingin menyesuaikan kompetisi antarklub Asia yang membebaskan jumlah pemain asing. Harapannya klub Indonesia bisa menyesuaikan diri dengan situasi di tingkat Asia.

“Kalau Liga 1, ide awalnya karena kami ingin bersaing di Asia jadi bukan karena harga pemain lokal mahal. Mulai musim ini, di Asia sudah bebas. Berangkat dari itu, makanya kami buat proposalnya untuk tiga tahun ke depan. Setidaknya akhir Mei sudah ada keputusan,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *