Renungan Harian Katolik Kamis, 2 Oktober 2025: Pelindung yang Tidak Kelihatan

Posted on

Bagi umat Katolik renungan harian mengajak umat untuk merenungkan bacaan Kitab Suci dan membangun relasi pribadi dengan Tuhan. Renungan Katolik biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 2 Oktober 2025 merupakan Peringatan Wajib Para Malaikat Pelindung. Adapun bacaan yang menjadi perenungan hari ini adalah Kel 23:20-23a, Mzm 91:1-2.3-4.5-6.10-11, dan Mat. 18:1-5.10.

Renungan harian Katolik Kamis, 2 Oktober 2025 ini mengangkat tema “Pelindung yang Tidak Kelihatan” dikutip dari buku Renungan Tiga Titik oleh Emilia Sulistyo . Renungan ini juga dilengkapi daftar bacaan.

Yuk, disimak!

Berikut ayat Alkitab yang dapat dijadikan sebagai bahan renungan:

“Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan.

Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah perkataannya, janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab pelanggaranmu tidak akan diampuninya, sebab nama-Ku ada di dalam dia.

Tetapi jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan melakukan segala yang Kufirmankan, maka Aku akan memusuhi musuhmu, dan melawan lawanmu.

Sebab malaikat-Ku akan berjalan di depanmu dan membawa engkau kepada orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Kanaan, orang Hewi dan orang Yebus, dan Aku akan melenyapkan mereka.

Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa

akan berkata kepada TUHAN: “Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.”

Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk.

Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.

Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang,

terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.

malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu;

sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.

Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?”

Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka

lalu berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.

Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”

Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.

Sebab, malaikat-Ku akan berjalan di depanmu -Kel. 23:23a

Allah tahu bahwa perjalanan hidup manusia tidak selalu mudah. Penuh dengan bahaya, cobaan dan persimpangan yang membingungkan.

Karena kasih-Nya, Allah berjanji mengutus seorang malaikat untuk berjalan di depan umat-Nya, melindungi, membimbing dan menuntun mereka sampai tujuan. Malaikat pelindung menjadi tanda nyata kasih Allah bukan hanya untuk bangsa Israel di masa lalu, tetapi juga bagi kita yang hidup pada masa kini.

Janji Allah tetap setia sepanjang zaman. Tradisi Gereja Katolik dalam KGK. No. 336 menuliskan: sejak masa anak-anak sampai pada kematiannya, malaikat-malaikat mengelilingi kehidupan manusia dengan perlindungan dan doa permohonan.

“Seorang malaikat mendampingi setiap orang beriman sebagai pelindung dan gembala, supaya menghantarnya kepada kehidupan” (Basilius, Eun. 3, 1). Dengan demikian, sejak kita berada di dunia ini, dalam iman kekristenan, kita sudah mengambil bagian dalam kebahagiaan persekutuan para malaikat.

Malaikat adalah ‘pendamping rohani’ yang tidak kelihatan, tapi nyata dalam karya Allah. Tugas malaikat pelindung bukan hanya melindungi dari bahaya fisik, melainkan juga menuntun kita menuju keselamatan.

Mereka menjaga agar kita tidak tersesat oleh dosa, membawa doa-doa kita kepada Allah, serta menyertai kita dalam perjalanan iman. Walau kita tidak selalu menyadari kehadiran mereka, Gereja percaya bahwa malaikat pelindung selalu hadir, aktif bekerja, dan berkuasa karena diutus Allah.

Dongeng Pinocchio, bisa menjadi gambaran sederhana. Boneka kayu ciptaan Geppetto, akhirnya menjadi manusia dengan bantuan Peri Biru. Dalam perjalanannya, Pinocchio dibimbing oleh Jimmy Cricket, seekor jangkrik kecil yang menjadi ‘suara hati’-nya.

Ia tidak memaksa, tetapi terus mengingatkan akan kejujuran, tanggung jawab, dan kebaikan hati. Demikian pula malaikat pelindung: mereka mungkin tak tampak, tetapi bisikan halusnya menuntun kita agar tetap setia pada jalan keselamatan.

Maka, pertanyaannya: Apakah kita mau membuka hati untuk mendengar bisikan lembut malaikat pelindung kita? Mari membiasakan diri berdoa kepada mereka setiap hari, agar kita semakin peka pada suara hati yang menuntun kita menuju Allah!

Doa:

Allah Bapa Yang Maha Kasih. pimpin kami melalui malaikat yang telah Kau utus agar kami lebih peka akan suara-Mu yang menuntun kami pada keselamatan. Amin.

Gereja percaya bahwa Tuhan Allah memberikan kepada setiap orang beriman seorang malaikat pelindung. Kepercayaan akan perlindungan malaekat sebagai utusan Allah sudah ada semenjak Perjanjian lama.

Bacaan pertama dalam Misa Kudus hari ini menunjukkan bahwa Tuhan memberikan malaikatNya sebagai pelindung dan penasehat bangsa Yahudi: “Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. . . “(Kel 23:22 dst).

Bangsa Yahudi harus selalu mendengarkan dia agar bisa selamat. Dalam Injil, Yesus mengatakan: “Ingatlah, janganlah menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini.

Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah BapakKu yang di sorga” (Mat 18: 10).

Setiap kita mempunyai seorang malaikat pelindung. Ia bertugas melindungi, membimbing dari mempersembahkan doa dan karya-karya kita kepada Allah. Kita harus selalu menghormati malaekat pelindung kita, karena dialah sahabat kita yang ditugaskan Tuhan untuk mendampingi kita dalam hidup ini.

Demikian renungan harian Katolik Kamis, 2 Oktober 2025 dengan bacaannya. Semoga Tuhan Memberkati Kita.

Renungan Harian Katolik Hari Ini, 2 Oktober 2025

Bacaan I: Kel 23:20-23a

Mazmur Tanggapan: Mzm 91:1-2.3-4.5-6.10-11

Bacaan Injil: Mat. 18:1-5.10

Renungan Hari Ini: Pelindung yang Tidak Kelihatan

Peringatan Hari Ini: Pesta Para Malaikat Pelindung