Anggota DPRD Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Mansyur Demma dipolisikan usai diduga mencekik honorer Disdukcapil bernama Ayu Lestari. Kasus ini pun tengah diselidiki pihak kepolisian setelah keduanya saling lapor.
info-info dugaan penganiayaan tersebut terekam CCTV yang dipasang Disdukcapil. Dalam rekaman CCTV yang dilihat infoSulsel, Ayu mengenakan baju warna hitam dan kerudung berwarna krem.
Ayu berada di meja front office penerimaan tamu. Sementara Mansyur terlihat mendekati dan berbincang dengan Ayu hingga terjadi adu mulut.
Tidak terlihat jelas apakah ada aksi penganiayaan dalam rekaman CCTV tersebut. Namun Mansyur terlihat sempat menggertak Ayu dengan mengayunkan tangan dan menyentakkan kakinya.
Ayu kemudian merekam kejadian tersebut sambil menunjuk-nunjuk ke arah Mansyur. Sementara Mansyur terlihat tidak menanggapi dan langsung meninggalkan lokasi.
Sejumlah pegawai di Disdukcapil kemudian berdatangan ketika Ayu terus berteriak sambil menunjuk Mansyur. Beberapa di antaranya mencoba menenangkan Ayu.
Setelah kejadian itu, Ayu menjelaskan awal mula keributan dan dugaan penganiayaan tersebut. Saat itu, kata dia, Mansyur awalnya datang untuk menemui Sekretaris Disdukcapil Suhaeba.
“Saya jaga di depan dan menurut SOP sebelum masuk ditanya dulu ke tamu mau apa dan ketemu siapa. Namun dia pas ditanya marah-marah,” kata Ayu saat dikonfirmasi infoSulsel, Jumat (17/10).
Ayu mengaku sempat mempersilakan Mansyur masuk menemui Sekretaris Disdukcapil. Namun setelah keluar, Mansyur disebut menemui korban dan marah-marah hingga terjadilah dugaan penganiayaan.
“Jadi datangi saya sambil marah-marah dan mencekik leher saya,” terangnya.
Melihat perbuatan pelaku yang menganiaya dirinya, ia pun mengaku secara spontan merekam aksi penganiayaan tersebut. Ayu mengaku keberatan dengan perbuatan Mansyur.
“Iya, sudah juga sudah laporkan perbuatan oknum anggota DPRD tersebut ke kepolisian tadi,” paparnya.
Sementara Mansyur, membantah telah menganiaya Ayu. Dia mengaku Ayu yang bersikap tidak sopan dan ia hanya hendak mengambil handphone karena takut rekaman tersebut akan disalahartikan.
“Saya tidak pernah memukul (mencekik), hanya mau ambil HP-nya,” kata Mansyur kepada wartawan, Jumat (17/10).
Dia juga melaporkan balik Ayu Lestari. Mansyur mengaku keberatan dengan video yang dibagikan Ayu sebab menyinggung dirinya sebagai anggota dewan.
“Saya sudah melapor balik atas dugaan pencemaran nama baik,” kata Mansyur.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Ananda Gunawan membenarkan adanya laporan terkait insiden dugaan penganiayaan tersebut. Kedua pihak saling lapor.
“Iya. Sudah ada laporan dari kedua pihak,” paparnya.
