Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap realisasi pendirian dapur atau Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi (SPPG) sudah mencapai 76 unit. Andi Sudirman mengaku Sulsel idealnya membutuhkan 900 unit dapur untuk memaksimalkan program MBG.
“Sekarang lagi proses lagi untuk… kita butuh sekitar 900,” ujar Andi Sudirman usai meninjau pelaksanaan program MBG bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy di Makassar, Senin (16/6/2025).
Meski jumlah dapur MBG masih minim, Andi Sudirman menilai pelaksanaan program secara keseluruhan sudah bagus. Dia menyebut program ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
“Alhamdulillah tadi secara overall sangat bagus. Lebih standar dibanding wilayah, mungkin di provinsi lain, ya. Itu salah satu bisa menjadi benchmark (tolok ukur) untuk MBG,” katanya.
Dia menyampaikan antusiasme siswa terhadap program MBG sangat tinggi. Oleh karena itu, penambahan jumlah dapur MBG akan menjadi prioritas ke depan.
“Kita lihat anak-anaknya sangat antusias dan sangat semangat. Pada prinsipnya sebenarnya secara overall sudah bagus. Yang perlu mungkin kita ini bagaimana penambahan saja. Karena sudah banyak di Sulsel targetnya, ya, untuk terus ditingkatkan sampai menjangkau ke wilayah daerah juga,” bebernya.
Sejumlah dapur MBG lainnya disebut masih dalam tahap konstruksi. Andi Sudirman mengatakan pembangunan dapur-dapur itu terus dipercepat demi menjangkau lebih banyak wilayah.
“Sekarang banyak dalam proses konstruksi, ya. Ada banyak, artinya kita tidak bisa ini, karena dari MBG yang harus tetapkan. Tapi, beberapa sudah bangun,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy melakukan kunjungan kerja ke Makassar. Salah satu agendanya meninjau dapur program MBG di SPPG Badan Gizi Nasional (BGN) Panakkukang I, Jalan AP Pettarani, Kompleks IDI.
Di lokasi, Rachmat dan Andi Sudirman menyaksikan seluruh tahapan produksi menu MBG. Tahapan itu meliputi penyiapan bahan baku, proses memasak, hingga pengemasan.
Usai peninjauan SPPG BGN Panakkukang, Rachmat dan Andi Sudirman kemudian menuju UPT SPF SDI Tamamaung IV, Jalan Abdullah Daeng Sirua. Di lokasi, keduanya menyempatkan berinteraksi langsung dengan murid kelas III yang tengah menyantap menu nasi goreng merah berlauk ayam.