Dinas Kesehatan (Dinkes) Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), masih mendalami perkara Puskesmas Bontomarannu yang viral menolak pasien yang mau berobat karena telat mendaftar satu menit di loket pelayanan. Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) yang berjaga saat kejadian akan diperiksa.
“Pak kadis (Dinkes Gowa) juga mendapatkan laporan dan itu akan memanggil tenaga-tenaga kesehatan yang berada di situasi pada saat itu,” ujar Kabid Pelayanan Dinkes Gowa, dr. Alamsyah kepada wartawan, Minggu (14/12/2025).
Alamsyah mengatakan, persoalan itu menjadi evaluasi bagi nakes di tiap puskesmas. Dia mengimbau petugas puskesmas untuk menjaga sikap saat melayani masyarakat.
“Tentu hal seperti ini kita jadikan pembelajaran dan setiap hal-hal apalagi ini sudah viral tentu ini menjadi bahan evaluasi kita agar kejadian ini tidak berulang. Ini kan miskomunikasi saja,” katanya.
Dari hasil klarifikasi sementara, batas pendaftaran di Puskesmas Bontomarannu memang hanya sampai pukul 11.00 Wita. Namun secara umum pelayanan untuk penindakan terhadap pasien bisa sampai pukul 14.00 Wita.
“Pelayanan itu sampai jam 2 siang, tapi khusus pendaftaran memang sampai jam 11.00 Wita. Kalau di luar jam pendaftaran atau jam kerja, pasien tetap bisa masuk melalui UGD, baik gawat darurat maupun tidak,” beber Alamsyah.
Dia berdalih sang pasien sebenarnya sudah diarahkan untuk langsung ke UGD. Alamsyah berdalih petugas sudah menjalankan standard operating procedure (SOP).
“Saya kira tidak ada pelanggaran SOP. Justru karena patuh terhadap aturan jam pendaftaran, pasien diarahkan ke UGD,” tambahnya.
Namun Alamsyah kembali menekankan perlunya komunikasi yang baik saat menghadapi pasien. Petugas mesti lebih persuasif dan memahami kondisi warga yang datang ke puskesmas.
“Saya harapkan teman-teman nakes ke depan lebih mengedepankan komunikasi yang persuasif. Pasien itu orang sakit, emosinya bisa labil. Datangi, rangkul, jelaskan dengan baik-baik, jangan sampai terlihat berdebat seperti di video,” kata Alamsyah.
Sebelumnya diberitakan, perkara Puskesmas Bontomarannu diduga menolak pasien karena telat mendaftar terjadi pada Sabtu (13/12). Pasien tiba di puskesmas pukul 11.01 Wita atau telat semenit dari batas registrasi pelayanan.
Dalam video beredar yang viral di media sosial disebutkan pasien ibu dan anak datang hendak berobat. Pasien tersebut mengeluh karena sudah datang jauh-jauh dan dalam kondisi lemas usai ditolak petugas.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.







