Produksi rumput laut di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mencapai 463.155 ton hingga September 2025. Jumlah itu menunjukkan tren peningkatan rata-rata 1-2 persen dalam 3 tahun terakhir.
Kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Budi Daya Dinas Perikanan Takalar M Misbah mengatakan produksi rumput laut terus tumbuh meski dihadapkan dengan tekanan pasar internasional. Dia menyebut Takalar berkontribusi besar terhadap produksi rumput laut di Sulsel.
“Tren produksi dalam 3 tahun terakhir mengalami peningkatan rata-rata sebesar 1-2 persen di tengah persaingan dan tekanan pasar internasional. Takalar juga menyumbang produksi 14,9 persen budi daya di Sulseltahun2024,” ujar Misbah kepada infoSulsel, Jumat (31/10/2025).
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Misbah menjelaskan total produksi rumput laut Takalar pada 2023 tercatat sebanyak 617.810 ton. Angka itu naik menjadi 619.801 ton pada 2024 dan mencapai 463.155 ton hingga September 2025.
“Pembudi daya rumput laut: 9.360 orang dari total pembudi daya semua komoditas 11.424 orang,” katanya.
Dia menyebut jenis rumput laut yang paling banyak dibudidayakan di Takalar adalah Eucheuma cottonii dan Gracillaria sp. Kedua jenis ini mendominasi hasil panen sepanjang tahun.
“Eucheuma cottonii 313.871 ton dan Gracillaria sp 67.581 ton (data per Januari-September 2025),” ungkapnya.







