Pria berinisial MK (33) melepaskan tembakan ke arah kerumunan warga setelah terjadi bentrokan antar dua kelompok di , Sulawesi Utara (Sulut). Insiden itu mengakibatkan dua orang warga berinisial JK (24) dan YD (43) terluka.
“Pria inisial MK pekerjaan petani ditangkap karena menembakkan senapan angin ke kerumunan warga setelah terjadi bentrok antara dua kelompok. Akibatnya dua orang warga terluka yaitu lelaki inisial JK dan YD,” kata Kasi Humas Polres Minahasa Iptu Michael Siwu dalam keterangannya, Sabtu (21/6/2025).
Penembakan itu terjadi di Kelurahan Papakelan, Kecamatan Tondano Timur, Minggu (8/6) sekitar pukul 03.00 Wita. Insiden itu bermula saat pelaku dan korban menghadiri ibadah 40 hari salah satu warga yang meninggal dunia.
“Dalam acara tersebut, terjadi keributan antara pelaku dan salah satu korban. Ketegangan berkembang menjadi bentrokan antara dua kelompok warga dari kompleks Ka’aten dan Sendangan,” jelas Michael.
Pelaku kemudian pulang ke rumahnya mengambil senapan angin dan kembali lagi mendatangi lokasi keributan. Pelaku lantas melepaskan tembakan sebanyak tiga kali ke arah kerumunan warga yang menyebabkan dua orang terluka.
“Korban JK pekerjaan petani mengalami luka tembak di bagian rusuk kiri. Korban YD pekerjaan wiraswasta mengalami luka tembak di bagian dada atas. Keduanya saat ini masih menjalani perawatan secara rawat jalan,” ungkapnya.
Pelaku yang sempat melarikan diri lalu ditangkap Resmob Polres Minahasa pada Jumat (20/6) sekitar pukul 17.30 Wita. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa senjata angin merek Canon.
“Saat ini pelaku beserta barang bukti telah diserahkan kepada penyidik untuk diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Tindakan tegas akan terus diberlakukan terhadap segala bentuk kekerasan yang mengancam keselamatan masyarakat,” jelasnya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
