“Menurut pengakuan pelaku utama SR dia suka sama korban. Pelaku pernah ditolak oleh keluarganya makanya diculik,” ujar Kasat Reskrim Polres Bone AKP Alvin Aji Kurniawan kepada infoSulsel, Selasa (15/7/2025).
Alvin mengatakan, pelaku sering berkunjung ke rumah korban menyampaikan niatnya untuk menikahi siswi SMP tersebut. Namun keluarga korban menolak rencana pelaku.
“Infonya begitu (sudah datang melamar). Pernah beberapa kali datang ke rumah orang tuanya dan ngasih sesuatu juga,” katanya.
Polisi menduga aksi penculikan anak ini sudah direncanakan. Namun dari hasil pemeriksaan, pelaku menepis dugaan penculikan tersebut direncanakan sebelumnya.
“Pengakuannya tidak direncanakan, alibinya hanya untuk mengecek lahan. Tapi berdasarkan penyelidikan ini sudah direncanakan, apalagi ini dilakukan bersama dengan teman-temannya,” tegas Alvin.
Saat menjalankan penculikannya, kelima pelaku berbagi peran. Pelaku utama, SR yang mencegat korban dalam perjalanan dan menariknya masuk ke dalam mobil.
“Pelaku utama SR yang mengadang korban di jalan kemudian menariknya naik ke atas mobil, HJ membantu SR mengangkat korban, APR berperan sebagai sopir mobil. Sedangkan RD berperan mengambil kunci motor korban lalu membawa motornya, dan perempuan AD berperan menenangkan korban agar korban tidak histeris di dalam mobil,” paparnya.
Sebelumnya diberitakan, penculikan itu terjadi di wilayah Dusun Tanah Cellae, Desa Abbanuang, Kecamatan Awangpone, Senin (14/7) sekitar pukul 13.30 Wita. Korban sempat berteriak meminta pertolongan saat dimasukkan ke dalam mobil.
Warga setempat sempat mau melakukan pertolongan namun takut karena pelaku membawa senjata tajam. Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian menangkap kelima pelaku yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
“Pelaku utamanya itu SR. Tetangganya sendiri korban,” ungkap Alvin.