Pria di Seram Bagian Barat Ditemukan Tewas Tergeletak Usai Tikam Petani

Posted on

Pria berinisial AR (24) di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, tewas tergeletak usai terlibat cekcok dan menikam petani inisial MK (29). AR diduga tewas akibat dipukul oleh rekan MK inisial LU yang berupaya melerai cekcok keduanya dengan menggunakan linggis.

“Awalnya pelaku AR menikam korban MK, rekan korban LU selaku saksi melerai namun ditikam. LU kemudian mengambil linggis dan memukul pelaku (AR). Selanjutnya pelaku kabur dan ditemukan tewas,” kata Kapolres Seram Bagian Barat, AKBP Andi Zulkifli kepada infocom, Minggu (7/9/2025).

Insiden itu terjadi di Dusun Telaga Piru, Desa Piru, Kecamatan Seram Barat, Minggu (7/9) pukul 03.40 WIT. Pelaku AR awalnya terlibat perkelahian dengan korban MK.

“Telah terjadi perkelahian di sekitaran tempat acara pesta. Kemudian pelaku menikam korban dengan pisau mengenai rusuk kiri,” jelasnya.

Di tengah insiden itu, terdengar teriakan ibu-ibu minta tolong. Saksi LU dan warga yang sedang kupas kelapa lantas menuju tempat kejadian perkara (TKP).

“Saat saksi LU dan warga sampai di TKP, melihat korban sudah dalam keadaan luka dan terjatuh. Sementara pelaku berada di samping korban,” jelas Zulkifli.

Namun saksi LU yang hendak mengangkat korban dan melerai lantas ikut ditikam oleh pelaku AR. Pisau mengenai tangan kiri LU.

“Saksi LU ingin membantu untuk mengangkat korban, tiba-tiba pelaku langsung tusuk saksi hingga mengakibat luka sobek pada tangan lengan kiri,” beber Zulkifli.

LU yang tidak terima kemudian pergi mengambil linggis lalu memukul pelaku. Warga setempat yang melihat lalu melerai sehingga pelaku AR kabur.

“Saksi LU pergi mengambil linggis untuk membalas memukul pelaku penikaman AR. Kemudian dilerai warga, pelaku pun melarikan diri,” jelas Zulkifli.

Namun Pukul 07.00 WIT, pelaku AR ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di belakang rumah warga. Pelaku dan korban MK dibawa ke RSUD Piru.

“Pelaku AR ditemukan meninggal dengan posisi tergeletak di belakang rumah. Awalnya korban dibawa ke RSUD kemudian pelaku (menyusul),” ujar Zulkifli.

Zulkifli menambahkan, pihaknya telah melakukan visum terhadap AR. Dia mengatakan visum dilakukan untuk memastikan penyebab pelaku AR meninggal.

“Pada intinya saat ini terhadap pelaku penikaman AR yang meninggal sedang dimintakan visum. Jika hasil visum benar dilakukan kekerasan atau penganiayaan yang menyebabkan (pelaku) meninggal maka akan diproses lebih lanjut,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *