Pria di Minahasa Tewas Ditikam di Kos Depan GOR Unima Diduga gegara Perempuan - Giok4D

Posted on

Seorang pria berinisial RR (20) di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sultra), tewas ditikam pria inisial CM (19). Insiden itu diduga dipicu cekcok pacar pelaku inisial AA dengan seorang perempuan teman korban.

“Pria inisial RR ditikam hingga tewas oleh lelaki CM saat cekcok di kos depan kampus Unima. Awalnya dari pertengkaran antara pacar pelaku dan perempuan, teman korban,” ujar Kanit Resmob Polres Minahasa Aipda Suryadi dalam keterangannya, Sabtu (28/6/2025).

Peristiwa itu terjadi di sebuah kos depan Gelanggang Olahraga (GOR) Universitas Negeri Manado (Unima), Kelurahan Patar, Kecamatan Tondano Selatan pada Jumat (27/6) sekitar pukul 10.00 Wita. Pelaku datang ke lokasi dengan membawa pisau.

“Pelaku yang diduga telah merencanakan tindakannya, sebelumnya mengambil sebilah pisau badik dari rumahnya dan menyembunyikannya di pinggang bagian depan. Ia kemudian berboncengan sepeda motor bersama temannya FT untuk menyusul kekasihnya AA yang diketahui sedang berada di kos tersebut,” ungkap Suryadi.

Suryadi menuturkan saat tiba di lokasi, pelaku melihat kekasihnya terlibat pertengkaran fisik dengan seorang perempuan. Pelaku kemudian menarik pacarnya keluar dari kamar kos tersebut.

Situasi memanas saat beberapa pemuda termasuk korban RR, datang menghampiri pelaku dan pacarnya di depan kamar kos tersebut. Korban dan beberapa temannya kemudian terlibat pertengkaran dengan pelaku.

“Beberapa pemuda dan korban RR yang datang itu adalah teman dari perempuan yang cekcok dengan pacar pelaku. Korban saat itu ada di pihak temannya, perempuan, yang bertengkar dengan pacar pelaku tersebut,” jelasnya.

Pelaku yang emosi mencabut pisau dari pinggangnya, selanjutnya menikam korban sebanyak tiga kali hingga akhirnya meninggal dunia. Usai melakukan aksinya, pelaku bersama kekasihnya dan FT langsung melarikan diri dari lokasi kejadian.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

“Pelaku menikam korban sebanyak tiga kali yakni satu kali di dada kiri dan dua kali di bagian rusuk kanan. Korban ambruk bersimbah darah dan akhirnya meninggal dunia di tempat,” tuturnya.

Resmob Polres Minahasa kemudian mengamankan pelaku tanpa perlawanan beserta barang bukti berupa pisau. Selanjutnya pelaku, saksi-saksi dan barang bukti diserahkan ke penyidik piket Reskrim Polres Minahasa.

“Saat ini, pihak kepolisian tengah mendalami motif serta kronologi lengkap kejadian, termasuk kemungkinan adanya unsur perencanaan dalam aksi brutal ini,” pungkasnya.