Pria di Kolaka Babak Belur Diduga Dikeroyok Karyawan Perusahaan Tambang

Posted on

Pria bernama Jaelani di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), babak belur diduga dikeroyok karyawan perusahaan tambang. Korban kini menjalani perawatan di rumah sakit.

“Iya luka-luka, dia dirawat di rumah sakit sekarang,” kata adik Jaelani, Asniar kepada infocom, Selasa (30/9/2025).

Pengeroyokan itu terjadi di Desa Pelambua, Kecamatan Pomala, Kolaka pada Sabtu (27/9) sekitar pukul 16.30 Wita. Saat itu, korban ke perusahaan untuk menuntut royalti lahan jalan hauling yang diklaim belum dibayarkan.

“Jadi dia datang marah-marah sama karyawan yang namanya Irso. Dia tidak respons pas dihubungi mau pertanyakan soal royalti lahan kakak saya,” kata Asniar.

Dia menuturkan kakaknya melempar kaleng ke kantor perusahaan tambang itu. Sejumlah karyawan kemudian datang dan langsung mengeroyok korban.

“Iya dia lempar kaleng ke tembok, tidak kena orang. Setelah itu dia dikeroyok seperti di dalam video,” bebernya.

Asniar menambahkan kasus dugaan pengeroyokan itu dilaporkan ke Polsek Pomalaa pada Minggu (28/9). Keluarga meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut dan menangkap para pelaku.

“Kami berharap para pelaku bisa segera ditangkap dan diproses,” ujar dia.

Terpisah, Kasi Humas Polres Kolaka Iptu Dwi Arif membenarkan laporan korban. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.

“Anggota masih melakukan penyelidikan terkait motifnya,” ungkapnya.

Dia mengatakan pengeroyokan itu bermula saat korban datang ke kantor dengan kondisi marah. Ia mengatakan korban sempat melempar ke arah kantor.

“Korban masuk dan langsung marah-marah, lalu melempar. Tak berselang lama keluar beberapa orang dari karyawan dan mencoba untuk mempertanyakan maksud korban. Karena korban tidak mau pulang, para karyawan melakukan pemukulan dan pengeroyokan menggunakan kayu dan tangan,” jelasnya.