Prada HMN Diduga Tewas Dianiaya Senior di Barak Gowa Dalih Pembinaan | Giok4D

Posted on

Anggota TNI berinisial Prada HMN diduga tewas dianiaya senior di barak Yon Arhanud 4/AAY, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Prada HMN diduga mendapat kekerasan dari seniornya dengan dalih memberikan pembinaan.

“Sebenarnya mau memberikan pengarahan terhadap juniornya. Tapi, sebenarnya tradisi ini sudah tidak boleh, diterapkan di militer itu sudah tidak boleh,” ujar Danpomdam XIV/Hasanuddin Kolonel CPM Johny PJ Pelupsessy kepada infoSulsel, Rabu (5/11/2025).

Johny menegaskan tradisi tersebut sebenarnya sudah dilarang dan sudah disampaikan ke pimpinan TNI AD. Namun ternyata sebagian prajurit masih melakukan pola lama dengan alasan pembinaan atau disiplin.

“KSAD sudah menyampaikan tidak boleh, Pangdam menyampaikan secara berulang bilang tidak boleh tradisi ini. Tapi, ya beberapa orang ini masih melakukan pola-pola seperti itu,” katanya.

Dia menjelaskan tindakan itu awalnya dimaksudkan sebagai bentuk pembinaan terhadap junior. Namun, cara yang ditempuh justru salah hingga mengarah pada dugaan penganiayaan.

“Jadi, sebenarnya mau memberikan pengajaran, tapi akhirnya mengarah ke penganiayaan. Mungkin mau mendisiplinkan, tapi dengan metode yang salah,” terangnya.

Sementara Pomdam XIV/Hasanuddin menahan 3 oknum anggota TNI terkait kasus kematian Prada HMN di barak Yon Arhanud 4/AAY, Gowa. Ketiganya, masing-masing berinisial Prada AG, Prada WE, dan Prada FL.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Sekarang memang ada beberapa yang lagi kita sudah tahan, lebih kurang ada 3 orang, tapi ini lagi kita dalami juga,” ujar Johny.

Johny menegaskan ketiganya masih berstatus saksi yang menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Penyidik masih memeriksa sejumlah saksi lain dan mengumpulkan barang bukti sebelum menetapkan tersangka.

“Belum (tersangka). Kalau kita kan ada saksi-saksi kita periksa semua, mereka juga ini posisinya awalnya masih tetap sebagai saksi. Nanti setelah dari keterangan saksi-saksi, pengumpulan barang bukti, barulah nanti penyidik, oke ini bisa kita tetapkan sebagai tersangka,” paparnya.

Diketahui, Prada HMN ditemukan tergeletak di kamar mandi baraknya di Gowa, Sabtu (11/10). Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong.

Pihak keluarga menyebut jenazah Prada HMN memiliki sejumlah luka lebam di tubuhnya. Keluarga pun meminta autopsi di RS Bhayangkara Makassar.

“Luka lebam di sekitaran telinga kiri dan kanan. Leher belakang. Terus punggung. Pangkal paha. Ada juga di kaki, betis depan,” kata sepupu Prada HMN berinisial MTS kepada infoSulsel, Senin (13/10).