Warga menggerebek rumah dukun wanita berinisial YM di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. YM diduga melakukan praktek pengobatan sesat modus menggunduli rambut hingga memandikan anak-anak menggunakan air cabai.
Penggerebekan itu terjadi di Dusun I, Desa Ilotidea, Kecamatan Tilango, Gorontalo pada Kamis (17/4). Warga menilai pengobatan yang dilakukan YM menyimpang dari syariat.
“Ya, diduga telah melakukan pengobatan sesat,” ujar Camat Tilango, Gery Mustapa kepada infocom, Jumat (18/4/2025).
Gery mengatakan pihaknya dan aparat kepolisian telah mendatangi rumah YM usai menerima laporan dari masyarakat. Pihaknya pun menemukan sejumlah benda yang diduga digunakan sebagai alat dan bahan pengobatan.
“Kami ada pemerintah desa, masyarakat dan polisi mendatangi rumah yang menjadi tempat pengobatan di sana ditemukanlah biji cabai, ada bunga di sekitar rumah itu dan juga loyang besar yang diduga digunakan untuk air ritual,” jelas Gery.
Dia mengungkapkan bahwa YM merupakan tukang pijat tradisional. Namun belakangan YM melakukan ritual pengobatan yang dianggap menyimpang dari ajaran agama.
“Iya, kalau menurut kami menyimpang tidak sesuai syariat. Sebenarnya yang bersangkutan merupakan tukang pijat tradisional, namun akhir-akhir ini terinformasi diduga telah melakukan pengobatan sesat,” papar Gery.
Dia menyebut sejumlah anak-anak telah menjadi korban pengobatan diduga sesat oleh wanita tersebut. Para korban yang merupakan anak-anak diminta tidak berkomunikasi lagi dengan pihak keluarga.
“Itu terlihat jelas ada anak-anak rambutnya botak. Apalagi beredar belum lagi ada warga yang bilang harus mandi dengan cabai, makan hanya satu kali selama satu hari, harus menginap di rumahnya dan menutup semua akses komunikasi dengan keluarga,” jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Gorontalo Iptu Faisal Ariyoga A Harianja mengaku perkara itu turut ditangani kepolisian. Pihaknya akan mengumpulkan keterangan dan bukti di lokasi.
“Ya, kami sedang melakukan penyelidikan terkait hal tersebut,” ucap Faisal yang dikonfirmasi terpisah.
Faisal mengatakan pihaknya telah mendatangi rumah yang digunakan YM menjadi lokasi pengobatan. Pihaknya masih fokus mengumpulkan keterangan dan bukti
“Sudah kemarin anggota turun langsung datang bersama pemerintah desa. Untuk orangnya yang melakukan pengobatan belum diamankan masih penyelidikan dan didalami dulu,” jelasnya.