Polisi Usut 74 Siswa Diduga Keracunan MBG di Pangkep update oleh Giok4D

Posted on

Sebanyak 74 siswa di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit setelah diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap makan bergizi gratis (MBG). Polres Pangkep kini menyelidiki insiden tersebut.

“Kami sementara lidik. Sejak malam kejadian itu, kami langsung turun pulbaket (pengumpulan bahan keterangan),” ujar Kasat Reskrim Polres Pangkep AKP Muhammad Saleh kepada wartawan, Kamis (11/12/2025).

Dia mengatakan pihaknya telah memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) Pangkep terkait hasil pemeriksaan laboratorium sampel makanan yang disantap para siswa tersebut. Selain itu, pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) 02 Labakkang juga dimintai keterangan.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

“Hasil lab pemeriksaan makanan kita minta dari Dinkes. Kami juga memeriksa semua yang terkait termasuk pihak SPPG yang menyalurkan makanan,” katanya.

Saleh menuturkan penyelidikan dilakukan untuk mendalami dugaan kelalaian dalam insiden tersebut. Pihaknya juga telah mendatangi SPPG 02 Labakkang.

“Kita periksa semua yang terkait untuk mengetahui siapa yang lalai sehingga menyebabkan siswa keracunan,” bebernya.

Sementara, Kepala Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat Dinkes Pangkep dr Ishaq mengatakan operasional SPPG 02 Labakkang sudah dihentikan sejak, Selasa (9/12). SPPG 02 itu akan kembali beroperasi jika hasil pendalaman menyatakan memenuhi syarat.

“Dapur SPPG tersebut sudah stop operasional sejak hari Selasa sampai sekarang, menunggu selesai pembenahan dan uji sampel ulang lagi, kemudian nanti kalau sudah dinyatakan layak akan keluar kembali izin operasionalnya,” kata Ishaq.

Dia menjelaskan, hasil pemeriksaan lab terhadap sampel makanan terdapat kontaminasi bakteri pada makanan dengan olahan air. Pihaknya pun merekomendasikan agar SPPG 02 mengolah air bersih yang digunakan dengan filter khusus.

“Setelah pengujian hasil itu selesai, kami lihat proporsi jumlah bakteri apa segala macam, memang yang paling mendukung untuk kita duga mengarah sebagai sumber kontaminan adalah sumber air bersih. Yang sumber air bersih yang digunakan adalah sumber air yang PDAM,” terangnya.

“Jadi, kami sangat merekomendasikan untuk SPPG yang bersangkutan untuk mengolah kembali air yang digunakan sebagai sumber air bersih dengan menggunakan filter,” lanjutnya.

Dia menambahkan, seluruh korban yang sempat dirawat di sejumlah puskesmas dan rumah sakit telah dipulangkan. Dia memastikan semua korban dalam keadaan sehat setelah ditangani.

“Semua yang dirawat itu hari ini sudah dipulangkan semua dalam kondisi sudah membaik dan sehat. Jadi bisa beraktifitas kembali,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 74 siswa di Pangkep, mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi pembagian makanan MBG di sekolahnya pada Senin (8/12). Puluhan siswa itu berasal dari SMA 13 Boarding School dan SD Negeri 13 Labakkang.

“Benar ada dugaan keracunan siswa-siswi makanan dari program MBG di Kecamatan Labakkang,” kata Kapolsek Labakkang AKP Sofyanto, Selasa (9/12).