Polisi mengungkap bandar narkoba perempuan yang disinggung Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Wagub Sulbar), Salim S Mengga dan ditengarai berkeliaran di wilayah Tinambung Kabupaten Polewali Mandar (Polman), sudah melarikan diri. Polisi menargetkan membekuk bandar itu selama Operasi Antik Marano, namun belum berhasil.
“Itu karena udah ramai dibicarakan jadi dia (bandar perempuan yang disinggung Wagub Sulbar) udah nggak ada di Sulawesi Barat,” ujar Wadirnarkoba Polda Sulbar AKBP Albert saat dihubungi infocom, Sabtu (16/8/2025).
Albert mengatakan pihaknya mendapati sejumlah kendala untuk menangkap bandar tersebut. Ia juga menduga bandar itu kabur setelah unggahan Wagub Sulbar di Facebook viral.
“Dia nggak ada di Sulbar, karena udah ramai, udah bocor, jadi dia udah tahu dicari jadi dia hilang,” bebernya.
Kendati demikian, pihaknya masih memburu bandar perempuan itu. Sejumlah personel Ditresnarkoba Polda Sulbar tengah mencari lokasi persembunyiannya.
“Tapi kami masih penyelidikan untuk menangkap yang bersangkutan,” ungkapnya.
Di sisi lain, Albert mengaku telah menangkap 15 pelaku narkoba selama Operasi Antik Marano yang digelar 1-14 Agustus 2025. Ada 11 pelaku yang diamankan merupakan target operasi (TO).
“15 (orang diamankan) selama operasi. TO ada 11, 4 non TO. Ada pengedar, ada pemakai beberapa kali bebas (penjara) pakai lagi, ini pengedar (paling banyak diamankan),” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, heboh unggahan status Facebook Salim S Mengga menyebut ada bandar narkoba perempuan di wilayah Tinambung dan bolak balik Kaltim mengambil narkoba. Pihak Polda Sulbar dan Polres Polman mengaku sedang melakukan pengembangan usai menangkap pengguna narkoba diduga terkait jaringan Tinambung.
“Saat ini proses pengembangan kasus, usai tertangkapnya salah satu pelaku, kemungkinan adanya jaringan peredaran narkoba dari Tinambung, kita dalam pengembangan,” kata Kasat Narkoba Polres Polman Iptu Irman Setiawan kepada wartawan, Senin (28/7).
Sementara Kepala BNNK Polman Syabri Syam turut merespons unggahan status Facebook itu. Pihaknya mengakui jika daerah Tinambung memang rawan peredaran narkoba.
“Iya, Tinambung itu masuk kategori rawan narkoba, Balanipa, Campalagian, itu termasuk kategori rawan,” ujar Syabri.