Polisi Periksa 8 Saksi Terkait Anggota Baru Pencinta Alam Ditampar Senior

Posted on

Polisi tengah mendalami kasus dugaan kekerasan yang dialami remaja berinisial AA (16) saat mengikuti orientasi penerimaan anggota baru komunitas pencinta alam di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut). Sejauh ini sudah delapan orang saksi yang diperiksa.

“Betul sekali (telah diperiksa polisi) dari pihak panitia enam orang, kemudian korban dengan orang tua korban selaku pelapor juga sudah diambil keterangan, jadi seluruhnya 8 orang,” ujar Kasi Humas Polres Bitung Iptu Abdul Natip Anggai kepada infocom, Kamis (2/9/2025).

Abdul mengatakan pihaknya masih akan memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa tersebut. Penyidik tengah mendalami unsur pidana dalam orientasi tersebut.

“Polres Bitung akan profesional menangani kasus ini sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku,” katanya.

Kasat Reskrim Polres Bitung AKP Ahmad Anugrah Ari Pratama menambahkan bahwa panita mengaku sistem kaderisasi sudah berlangsung turun temurun. Panitia berdalih mereka sedang menguji fisik para anggota baru.

“Mereka (panitia) katakan sudah berlangsung beberapa angkatan dan sudah seperti itu. Tindakan fisik. Yang menurut mereka itu tradisi mereka seperti itu,” kata Ahmad.

Dia menambahkan bahwa pihaknya masih akan memeriksa sejumlah panitia dan pengurus komunitas. Termasuk teman korban untuk mendalami dugaan kekerasan seperti video beredar.

“Saat ini masih kita dalami. Untuk unsur pidananya tergambar di video itu ada kekerasan toh,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, dugaan kekerasan itu terjadi saat orientasi penerimaan anggota baru komunitas pencinta alam di Gunung Dua Saudara, Kecamatan Ranowulu, Bitung pada 26-28 September 2025. Kegiatan tersebut dilaksanakan Himpunan Penjelajah Alam Terbuka Spizaetus (Himpasus) Bitung.

Dalam video beredar, sejumlah anggota baru ditampar berulang kali hingga ditendang oleh seniornya. Polres Bitung menyelidiki kasus dugaan kekerasan ini setelah menerima laporan dari salah satu orang tua korban.

“Yang keberatan dan melaporkan kejadian tersebut adalah orang tua korban,” ujar Kasi Humas Polres Minahasa Iptu Abdul Natip Anggai kepada infocom, Kamis (2/10).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *