Satuan Brimob Polda Sulsel bersama Vertical Rescue Indonesia membangun jembatan gantung di Kabupaten Soppeng. Jembatan tersebut menghubungkan 3 desa di Kecamatan Marioriwawo.
“Di sini ada 3 desa yang terisolir yakni Desa Watu, Desa Marioritengnga, dan Desa Marioraja yang biasanya harus melalui Bone. Kita bangunkan jembatan gantung menindaklanjuti arahan dari Bapak Presiden untuk jajaran Brimob membantu masyarakat khususnya daerah terisolir,” ujar Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Muhammad Ridwan kepada wartawan, Kamis (18/12/2025).
Jembatan gantung Satya Haprabu terletak di Lakellu, Desa Watu, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng. Jembatan itu diresmikan langsung oleh Kapolda Sulsel Irjen Djuhandhani Rahardjo Puro pada Kamis (18/12).
Ridwan mengatakan, jembatan ini panjangnya 90 meter, dengan lebar 1 meter 40 sentimeter. Jembatan ini dikerjakan selama 14 hari dan bisa bertahan selama 10 tahun.
“Kami berharap dengan adanya jembatan ini masyarakat bisa langsung mengakses dengan kendaraan, baik dari segi pertanian lebih memudahkan, kesehatan, dan keamanan. Kami bekerja untuk membantu masyarakat,” katanya.
Kapolda Sulsel Irjen Djuhandhani Rahardjo Puro menyampaikan, pembangunan jembatan ini merupakan tindak lanjut instruksi Presiden RI agar aparat negara hadir dan peduli terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya di wilayah pelosok.
“Pembangunan jembatan ini merupakan instruksi Bapak Presiden yang memerintahkan kami untuk hadir membantu masyarakat. Kami menargetkan pembangunan selesai dalam dua minggu, dan alhamdulillah hari ini jembatan ini dapat kita resmikan,” ucapnya.
Djuhandhani menegaskan, pembangunan infrastruktur merupakan bagian dari upaya menjaga keamanan dan stabilitas wilayah. Infrastruktur yang baik menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Dengan adanya jembatan ini, masa isolasi warga dapat diakhiri. Akses anak-anak ke sekolah menjadi lebih aman, layanan kesehatan lebih cepat dijangkau, serta memudahkan aparat keamanan dalam melakukan pengawasan dan perlindungan masyarakat,” sebutnya.
Dia berharap jembatan tersebut dapat dimanfaatkan dan dirawat bersama oleh masyarakat. Dia juga menginstruksikan jajaran Kapolres, Kapolsek, dan Bhabinkamtibmas untuk turut menjaga agar jembatan tetap aman dan layak digunakan.
“Pembangunan jembatan ini tentu saja sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Watu, karena sebelumnya viral di media sosial warga dan anak sekolah naik ban. Kami perintahkan ke kapolres dan kapolsek yang melaksanakan tugas di tempat ini agar turut merawat, minimal seminggu sekali melaporkan kepada kami agar terawat,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Soppeng Suwardi Haseng menyampaikan ucapan terima kasihnya terhadap personel Brimob Polda Sulsel dan Vertical Rescue Indonesia. Dia berharap sinergi terus berlanjut.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Brimob dan jajaran bersama TNI dan masyarakat yang membangun jembatan gantung ini. Besar harapan kami sinergi Polri, masyarakat dan Pemkab Soppeng semakin kokoh,” bebernya.
Suwardi menambahkan, Soppeng wilayah tanpa garis pantai, yang kebanyakan hutan lindung. Di tengah kondisi wilayah tersebut, banyak penyebaran penduduk.
“Dengan semangat gotong royong dan berbagai pihak, melalui Satbrimob yang mempercepat pembangunan di pelosok daerah kami membangun jembatan gantung. Jembatan tersebut memudahkan aktivitas masyarakat, anak sekolah, layanan kesehatan. Hal ini menunjukkan kegiatan melalui Polri yang mendukung kesejahteraan warga,” jelasnya.







