Polisi mengamankan 11 orang usai bentrokan antarwarga di Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakkukang, Kota , Sulawesi Selatan (Sulsel). Pihak kepolisian kini mendalami motif serta peran dari pihak-pihak yang diamankan.
“Untuk sementara kurang lebih 11-an (orang diamankan). Kita mengamankan yang diduga terlibat dalam tawuran, bukan perang kelompok, sih,” ujar Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Muhammad Rijal kepada infoSulsel, Minggu (18/5/2025).
Bentrokan antarwarga terjadi di Kelurahan Pampang, Makassar, pada Sabtu (17/5) dini hari. Bentrokan sempat berhenti ketika petugas datang ke lokasi, tetapi kembali berlanjut pada pagi hari.
Rijal menuturkan kepolisian bersama pemangku kebijakan terkait melakukan langkah penanganan sebagai upaya menekan agar situasi tidak makin melebar. Menurutnya, insiden ini perlu penanganan serius untuk menjaga stabilitas keamanan.
“Semalam itu kita sudah melakukan penyisiran. Tadi malam sampai subuh kita. Tentunya kita mengambil dulu untuk langkah-langkah konkret untuk menekan supaya tidak melebar ini persoalan. Kita akan melakukan pendalaman apa motifnya dan perannya yang diamankan ini,” katanya.
Polisi hingga kini belum menemukan barang bukti dalam insiden tersebut. Hal ini lantaran petugas tidak menangkap langsung pelaku saat bentrokan berlangsung.
“Belum ada barang bukti. Kita, kan, hanya sifatnya untuk menekan saja dulu. Karena tidak ada tertangkap tangan saat tawuran. Kita hanya tindak lanjut saja pasca-tawuran,” ungkap Rijal.
Terkait adanya informasi warga yang terkena panah, pihak kepolisian mengaku belum menerima laporan resmi. Meski demikian, laporan yang masuk akan tetap ditindaklanjuti.
“Belum ada (laporan korban terkena panah). Tapi, tetap akan ditindaklanjuti semua,” ucapnya.