Pinta Maaf Ketum PSSI Erick Thohir Usai Indonesia Kandas ke Piala Dunia 2026

Posted on

Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta maaf usai Timnas Indonesia gagal tampil di Piala Dunia 2026. Kegagalan itu setelah skuad Garuda kalah melawan Irak dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Dilansir dari infoSport, Minggu (12/10/2025), permintaan maaf Erick Thohir disampaikan lewat akun instagramnya seusai laga Indonesia Vs Irak. Erick Thohir mengawali unggahannya dengan ucapan terima kasih.

“Terima kasih kepada suporter, pemain, dan ofisial atas perjuangan untuk bisa sampai Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertama kali dalam sejarah, Indonesia bisa sampai di titik sejauh ini,” Erick Thohir.

Dalam postingannya, Erick Thohir turut mengunggah skuad foto Timnas Indonesia. Dia pun meminta maaf belum bisa mewujudkan harapan masyarakat pencinta sepakbola di Indonesia.

“Kami memohon maaf mimpi masuk ke Piala Dunia belum bisa kami wujudkan,” jelas Erick dalam unggahannya.

Diketahui, Indonesia kalah melawan Irak dalam laga yang digelar di King Abdullah Sports City, Minggu (12/10). Garuda menyerah 0-1 via gol tunggal Zidane Iqbal.

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert pun mengaku kecewa dengan laga melawan Irak. Namun dia menganggap skuad Garuda sudah bermain baik.

“Jika Anda menonton pertandingan melawan Irak, Anda akan menyadari bahwa kami memang tim yang lebih baik dalam jangka waktu yang lama, tetapi skornya tidak mencerminkan alur permainan,” kata Kluivert yang dikutip dari Aawsat.

Kluivert merasa tidak puas karena hasilnya tidak sesuai harapan. Namun dia menganggap skuad Garuda sudah bekerja dengan maksimal.

“Saya sangat kecewa, bukan hanya untuk diri saya sendiri, tetapi juga untuk seluruh negeri, para pemain, dan staf pelatih yang telah memberikan segalanya,” tegasnya.

Laga itu menjadi kekalahan kedua Indonesia di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026. RI sebelumnya tumbang 2-3 pada matchday pertama kontra Arab Saudi.

“Semua hasil yang kami raih bagus, dan saya pikir kami telah berkembang pesat sebagai tim, baik secara individu maupun kolektif. Sulit rasanya melihat impian Piala Dunia sirna,” pungkasnya.