Petani MR yang Tenggelam di Sungai Walanae Ditemukan Tewas di Soppeng, Sulawesi Selatan

Posted on

Petani berinisial MR (21) yang dilaporkan tenggelam di Sungai Walanae, Kabupaten , Sulawesi Selatan (Sulsel) ditemukan tewas. Korban ditemukan tewas di wilayah Kabupaten Soppeng.

“Korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di wilayah Soppeng. Korban ditemukan setelah melakukan upaya pencarian selama 57 jam,” ujar Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kelas A Makassar Andi Sultan kepada infoSulsel, Selasa (15/4/2025).

Korban ditemukan di Sungai Walanae, Dusun Walimpong, Desa Barae, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng pada Selasa (15/4) sekitar pukul 16.05 Wita. Korban diperkirakan hanyut sekitar 12 kilometer (Km).

“Korban ditemukan dengan posisi mengapung sekitar 12 kilometer dari lokasi diketahui terjatuhnya korban. Korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga di rumah duka,” katanya.

Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan menyusuri sungai. Personel turut dibantu masyarakat setempat dengan menggunakan perahu.

“Korban ditemukan setelah Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet menyisiri sisi kanan dan kiri sungai Walanae,” sambung Sultan.

Sultan mengimbau kepada masyarakat di Sulsel untuk waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di sungai ataupun di pantai. Sebab, kondisi cuaca ekstrem saat ini rawan memicu banjir.

“Masyarakat harus tetap waspada, karena sering terjadi hujan sehingga akan mengakibatkan arus sungai tiba-tiba menjadi deras. Oleh karena itu, tetaplah berhati-hati jika sedang berada di pesisir sungai atau pun di pantai,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, petani MR (21) dilaporkan tenggelam di Sungai Walanae, Kampung Bacu-bacue, Dusun Sanaelong, Desa Padaelo, Kecamatan Lamuru, Bone pada Sabtu (12/4) sekitar pukul 17.30 Wita. Korban hanyut saat menyeberangi sungai karena arusnya deras.

Korban hanyut saat hendak kembali ke kebunnya untuk mengambil peralatan yang ketinggalan. Korban sempat berenang namun terseret derasnya arus sungai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *