Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia menggandeng tiga orang Relawan Literasi Masyarakat (Relima) di Provinsi untuk mendorong gerakan literasi. Ketiga relawan tersebut diharapkan mampu membangkitkan budaya baca dan kecakapan literasi.
Keterlibatan ketiga Relima itu diumumkan dalam sosialisasi program relawan masyarakat di Gorontalo secara virtual, Rabu (16/7/2025). Ketiga Relima itu ditetapkan dalam SK Kepala Perpusnas Nomor 138 Tahun 2025 tentang Penetapan Relima tahun 2025.
“Relima adalah gerakan nyata yang dapat mengorkestrasikan semangat literasi, menghubungkan antara institusi dan masyarakat, antara pemerintah dan relawan, antara pengetahuan dan tindakan,” ujar Kepala Perpusnas E Aminudin Aziz dalam sambutannya.
Adapun ketiga relawan literasi masyarakat yakni Fitri Fathia Paramita Kinanti lokus Kota Gorontalo, Apris Nawu lokus Kabupaten Bone Bolango dan Candra Dalila lokus Kabupaten Gorontalo Utara.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Tiga daerah tersebut merupakan bagian dari upaya strategis untuk memperkuat peran perpustakaan desa, taman baca masyarakat, dan perpustakaan rumah ibadah. Lokasi tersebut diharapkan sebagai pusat literasi masyarakat.
Aminuddin mengaku wilayah-wilayah tersebut memiliki potensi besar namun masih menghadapi tantangan akses informasi dan penguatan budaya baca. Aminuddin optimis hal itu bisa diatasi sebagai bentuk tanggung jawab mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Visi perpustakaan hadir demi martabat bangsa, tak hanya semata-mata sebagai jargon atau slogan namun benar-benar dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Aminuddin.
Sementara itu, Koordinator Relima Gorontalo Fitri Fathia Paramita Kinanti mengatakan, keberadaan Relima sudah disosialisasikan saat kunjungan ke sejumlah perpustakaan di Gorontalo. Dia berharap Relima bisa diterima dengan baik untuk membantu mendorong literasi masyarakat.
“Bahwa ada pegiat literasi Gorontalo dimanahkah oleh Perpusnas untuk mendorong gerakan literasi masyarakat di Gorontalo,” kata Fitri Fathia Paramita Kinanti kepada infocom, Rabu (16/7).
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perpustakaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo Syahrudin Porindo menyambut baik kehadiran tiga Relima. Dia optimis keberadaan relawan itu bisa membawa tren positif dalam budaya literasi.
“Kami dari Perpustakaan Provinsi Gorontalo menyambut baik kedatangan tiga orang relawan literasi Gorontalo. Yang pasti kehadiran relawan literasi tentu akan lebih mencerdaskan dan mendorong gerakan literasi masyarakat di Gorontalo,” kata Syahrudin.
