Perawat hingga dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra), melaporkan keluarga pasien yang mengamuk hingga membanting meja ke polisi. Keluarga pasien dilaporkan atas dugaan tindak pidana perusakan dan penganiayaan.
“Iya benar, yang buat laporan (kasus pengrusakan dan penganiayaan keluarga pasien), perawat sama dokter jaga RSUD Mubar,” kata Kadis Kominfo Mubar Al Rahman kepada infocom, Selasa (24/6/2025).
Laporan itu dilayangkan oleh empat orang usai menggelar aksi damai bersama ratusan tenaga medis di Mapolres Muna, Senin (23/6) siang. Saat mengajukan laporan, mereka turut didampingi pejabat Pemkab Mubar dan Direktur RSUD Mubar.
“Jadi yang melapor di Polres Muna itu 4 orang, 3 orang perawat dan 1 orang dokter jaga IGD,” ungkap dia.
Rahman mengatakan keluarga pasien dilaporkan terkait dugaan tindak pidana penganiayaan, pengrusakan, dan pencemaran nama baik.
“Iya laporannya penganiayaan, pengrusakan dan pencemaran nama baik. Terlapornya mengarah ke keluarga pasien,” bebernya.
Terpisah, Kasi Humas Polres Muna Ipda Baharuddin membenarkan laporan empat tenaga medis tersebut. Saat ini polisi akan melakukan serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan.
“Iya mereka sudah melapor ke Polres Muna soal itu. Kita lakukan penyelidikan dan proses pemeriksaan,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, keluarga pasien kecelakaan di RSUD Muna Barat mengamuk membanting meja hingga mengejar perawat pada Sabtu (21/6) siang. Aksi tersebut dipicu keluarga pasien yang sudah tidak sabar menunggu rujukan.
Rahman mengatakan insiden bermula dari korban yang mengalami kecelakaan lalu lintas. Korban kemudian dirujuk ke RSUD Mubar setelah sempat dilarikan ke puskesmas.
“Pasien ini dirujuk dari puskesmas ke RSUD karena mengeluh pusing,” kata Rahman.
Belakangan, situasi memanas karena pihak keluarga pasien terus mendesak agar segera dirujuk ke rumah sakit lain yang fasilitasnya lebih lengkap. Keluarga pasien yang emosi akhirnya meluapkan kemarahan dengan membanting meja, melempar kursi, serta mengejar perawat yang sedang bertugas.
“Meja mereka banting dan petugas medis mereka kejar,” kata Rahman.