Penumpang Kapal Pelni KM Tidar bernama Eryks E Dillak (41) yang diduga melompat ke laut saat kapal hendak sandar di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditemukan tewas. Mayat korban ditemukan di perairan Kabupaten Pangkep.
“Benar tadi ada penemuan mayat pria di pulau. Informasinya korban ini adalah penumpang KM Tidar yang lompat dari kapal,” ujar Kasat Polair Polres Pangkep, AKP Nompo kepada infoSulsel, Rabu (21/5/2025).
Mayat korban ditemukan di perairan Pulau Bontosua, Desa Mattiro Bone, Kecamatan Liu Kang Tupabbiring, Pangkep pada Rabu (21/5) sekitar pukul 11.00 Wita. Nompo mengatakan anak buah kapal (ABK) yang pertama melihat mayat korban.
“Pertama kali dilihat oleh ABK yang kapalnya melintas saat berlayar dari Makassar ke Pulau Bontosua. Saksi melihat mayat terapung,” katanya.
Nompo menuturkan pihaknya dan warga kemudian mengevakuasi mayat korban ke sebuah pulau terdekat. Selanjutnya, mayat korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
“Sekarang korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara oleh Basarnas untuk proses identifikasi dan autopsi lanjutan. Tadi kami bersama warga mengevakuasi dari lokasi penemuan ke pulau kosong sambil menunggu Basarnas,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nompo mengatakan saat ditemukan korban dalam kondisi sudah bengkak dan tidak memakai baju. Dari ciri fisik korban diketahui sesuai dengan laporan PT Pelni terkait penumpang yang lompat dari kapal.
“Ciri fisik mencocoki laporan dan foto dari pihak PT Pelni. Kondisi mayat sudah membengkak, tidak memakai baju, menggunakan celana pendek dan ikat pinggang warna hitam serta ada bekas luka di jidatnya,” terangnya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Sebelumnya diberitakan, Eryks E Dillak (41) diduga melompat ke laut saat kapal hendak sandar di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar. Korban melompat di sekitar Pelabuhan Paotere Makassar, Senin (19/5) dini hari.
“Korban diduga membuang dirinya dari atas kapal di tengah laut saat kapal hendak berangkat menuju ke Surabaya dari Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar, Muhammad Arif Anwar dalam keterangannya, Selasa (20/5).