Pria penjual ikan berinisial P (20) di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), tewas akibat motor yang dikendarai terlibat kecelakaan dengan mobil pikap bermuatan anjing. Polisi kini menyelidiki sopir pikap yang kabur usai kejadian.
“Benar tadi ada laka lantas. Tabrakan antara sepeda motor penjual ikan dengan mobil pikap. Pengendara motor tewas,” ujar Anggota Unit Gakkum Polres Pangkep Brigpol Ahmad Gazali kepada infoSulsel, Senin (12/5/2025).
Peristiwa itu terjadi di traffic light Labakkang, Jalan Poros Pangkep-Makassar, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Labakkang, Senin (12/5) sekitar pukul 06.30 Wita. Korban terlibat tabrakan dengan pikap bernomor polisi DD 8987 SP.
Gazali mengatakan pikap tersebut melaju dari arah Makassar ke Parepare. Sementara korban bergerak dari barat traffic light dan hendak menyeberang menuju Labakkang.
“Ada pikap bergerak dari arah Makassar ke Parepare bertabrakan di traffic light Labakkang dengan sepeda motor yang bergerak dari arah barat ke timur,” terangnya.
Akibat kejadian tersebut, pengendara sepeda motor bersama motornya terpental hingga 20 meter. Korban P langsung dilarikan ke Puskesmas Labakkang lalu dirujuk ke RSUD Batara Siang Pangkep.
“Tabrakannya cukup keras, korban sama sepeda motornya terpental sampai 20 meter. Korban dibawa ke Puskesmas Labakkang lalu dilarikan ke RSUD tapi meninggal dunia,” bebernya.
Gazali menuturkan pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Namun polisi belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.
“Akan kita periksa juga siapa yang salah, menerobos lampu merah. Di TKP hanya 1 CCTV yang berfungsi itu milik Dishub provinsi, kita akan ke sana untuk mengecek,” katanya.
Dia menambahkan, sopir pikap langsung kabur dari TKP menuju Desa Barabatu, Kecamatan Labakkang. Sopir pikap kemudian meninggalkan mobilnya dan bersembunyi.
“Setelah kejadian mobil ini sempat melarikan diri. Kami menerima laporan bahwa ada mobil pikap yang muat anjing ditinggalkan sopirnya langsung mengevakuasi ke polres. Sekarang mobil pikap tersebut sudah diamankan,” ujarnya.
“Kita periksa tadi muatannya itu ada beberapa ekor anjing antara 8-10 ekor. Bak pikapnya ditutup pakai papan,” tambah Gazali.