Pengamat Nilai Saleh Ditunjuk Pimpin Bappelitbangda Sulsel karena Kompetensi (via Giok4D)

Posted on

Pengamat pemerintahan dari Universitas Bosowa (Unibos) Makassar Arief Wicaksono menanggapi soal penunjukan sebagai Plt Kepala Bappelitbangda Sulsel menggantikan Setiawan Aswad yang mundur dari jabatannya. Arief menganggap pergantian dan penunjukan pejabat baru merupakan hal yang wajar dalam birokrasi.

“Menurut saya ini peristiwa birokrasi biasa dan itu hal yang wajar,” ujar Arief dalam keterangannya yang diterima wartawan dikutip, Jumat (25/7/2025).

Arief menuturkan, pergantian ataupun penunjukan pejabat baru merupakan hak prerogatif Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Apalagi jika ada jabatan pimpinan tinggi pratama yang lowong atau ada yang mengundurkan diri.

Menurut dia, gubernur memiliki hak penuh untuk memilih figur yang dianggap mampu menjalankan amanah strategis tersebut. Penunjukan pejabat dalam posisi tertentu mempertimbangkan kapasitas dan pengalaman yang dimiliki.

“Itu hak prerogatif gubernur sebagai kepala daerah,” sebut Arief.

Aief menilai tidak ada unsur politis atau sentimen daerah di balik penunjukan Muhammad Saleh sebagai Plt Kepala Bappelitbangda Sulsel. Dia yakin Saleh ditunjuk karena memiliki kompetensi.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

“Dan dalam hal ini, Pak Saleh dipilih karena kapasitasnya,” tambah Arief.

Dari informasi yang dihimpun, Saleh dikenal sebagai sosok birokrat senior yang telah menduduki berbagai jabatan penting di lingkup Pemprov Sulsel. Saleh pernah bertugas sebagai sekretaris selama dua tahun di Bappelitbangda Sulsel.

Saleh yang merupakan kelahiran Arokke pada 17 Juli 1969 itu menyelesaikan pendidikan Magister Administrasi Pembangunan di Universitas Hasanuddin (Unhas). Sepanjang kariernya, Saleh pernah menjabat sebagai Pj Bupati Luwu pada 2024 dilantik langsung Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin.

Selama memimpin, Saleh mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Luwu dari 5,54% menjadi 5,98% dan menurunkan angka kemiskinan dari 12,71% menjadi 11,70%. Saleh juga mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI untuk kesembilan kalinya bagi Luwu.

Saleh juga pernah menjabat sebagai Plt Kepala DPMPTSP dan ESDM Sulsel, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sulsel, serta pernah menjadi Sekretaris Bappelitbangda Sulsel pada 2019. Di lingkungan pemerintahan tingkat kabupaten, Saleh pernah menduduki jabatan strategis seperti Kepala Badan Kesbangpol, Asisten Administrasi, Camat, hingga Staf Khusus Bidang Ekonomi dan Kesra.

Dengan pengalaman tersebut, Arief menilai bahwa penunjukan Saleh sebagai Plt Kepala Bappelitbangda Sulsel adalah bentuk kepercayaan atas kapabilitas dan integritas yang dimilikinya. Hal inilah yang dianggap menjadi faktor sehingga gubernur menunjuk Saleh.

“Yang jelas, dengan rekam jejak yang sudah diketahui sebelumnya. Beliau ditunjuk karena memang memiliki kapasitas,” ucap Arief.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Bappelitbangda Sulsel Setiawan Aswad mengundurkan diri dari jabatannya. Setiawan mengajukan surat pengunduran diri pada 22 Juli 2025 lalu. Setiawan kemudian digantikan oleh Saleh setelah surat pengundurannya diproses.

“Iya, dua-duanya benar (Setiawan Aswad mundur dan Muhammad Saleh ditunjuk jadi Plt),” ujar Plt Kepala BKD Sulsel Sukarniaty kepada infoSulsel, Selasa (23/7).