Polisi menyelidiki penemuan kerangka manusia dalam rumah keramba di , Sulawesi Utara (Sulut). Identitas dan penyebab kematian korban masih misterius.
Kerangka manusia itu ditemukan dalam rumah keramba di kompleks pelelangan ikan di Desa Kaima, Kecamatan Remboken, Minggu (20/4) sekitar pukul 10.30 Wita. Mayat sisa kerangka itu kini dievakuasi untuk diperiksa lebih lanjut.
“Untuk dugaan pembunuhan atau tidak itu belum tahu. Nanti akan (pemeriksaan) forensik dulu,” kata Kasi Humas Polres Minahasa Iptu Michael Siwu kepada infocom, Minggu (20/4/2025).
Michael menjelaskan, kerangka manusia ditemukan lelaki BM di rumah keramba. BM bersama istrinya meminta izin membersihkan rumah keramba milik warga inisial YK.
“Saat membuka pintu langsung melihat tengkorak atau kerangka manusia. Melihat hal itu, dirinya (BM) langsung melaporkan kepada pemerintah desa dan kepolisian,” tuturnya.
Polres Minahasa pun mengamankan lokasi penemuan dan mengevakuasi jasad tersebut untuk diidentifikasi. Saat ditemukan, beberapa kerangka korban tersebar di ruangan rumah keramba tersebut.
“(Kerangka) masih dalam satu ruangan dalam kamar namun sudah tidak utuh lagi terpisah-pisah, dugaan sementara sudah ada hewan yang masuk keluar (rumah keramba),” beber Michael.
Michael mengaku identitas kerangka manusia belum diketahui. Sejumlah barang bukti yang dikenakan korban di tempat kejadian perkara (TKP) juga akan diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Adapun barang yang diamankan, yakni kaos hitam bertuliskan Tales of Winchester di dada kanan, celana jenis leging bercorak vertikal warna cokelat, sendal swallow berwarna biru nomor 35 dan kain hordeng warna cokelat.
“Saat ini jasad tersebut masih dalam proses identifikasi, dan belum jelas identitas dari baik jenis kelamin, maupun keterangan lengkap,” jelas Michael.
Michael berharap warga yang merasa keluarganya hilang agar segera melapor ke polisi. Hal tersebut untuk mempermudah aparat kepolisian dalam melakukan mengungkap sosok korban.
“Polres Minahasa menyampaikan kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga ataupun kerabat, untuk segera menghubungi kepolisian,” pungkasnya.
