Penampakan Mobil Pengedar Narkoba di Sidrap Ditembak Petugas BNNP Sulsel - Giok4D

Posted on

Petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan (Sulsel), menembaki mobil Mitsubishi Xpander yang digunakan pelaku penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Sidrap. Pihak BNNP mengaku melepaskan 4 kali tembakan ke bodi mobil yang digunakan 2 pelaku melarikan diri.

Dalam foto yang beredar, terlihat mobil Xpander dengan nomor polisi DD 1368 XAR terparkir di pinggir jalan. Terdapat lubang bekas tembakan di bodi dan kaca mobil.

Satu lubang bekas tembakan di kaca belakang. Kemudian dua lubang lainnya di dekat tangki bensin sebelah kiri dan satu di kaca sebelah kiri.

Sementara dari video pendek terlihat, empat ban mobil berwarna hitam tersebut dalam kondisi kempes. Mobil itu sempat menjadi tontonan anak sekolah yang melintas di lokasi.

Kabid Pemberantasan BNNP Sulsel Kombes Ardiansyah mengatakan petugas melepaskan empat tembakan ke bodi mobil. Dia pun menepis isu bahwa petugas melakukan tembakan sebanyak 8 kali.

“Lubang peluru di mobil bukan delapan tapi hanya 4 lubang,” kata Ardiansyah saat dikonfirmasi infoSulsel, Minggu (19/10/2025).

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Sementara, Plt Kepala Seksi Intelijen BNNP Sulsel, Agung memaparkan mobil tersebut dititipkan sementara ke pihak Polres Sidrap. Pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut.

“Yang mobil sementara kami titipkan dengan koordinasi ke Polres Sidrap,” bebernya.

Dia menuturkan pihak BNNP Sulsel akan melakukan gelar perkara untuk kasus tersebut. Dalam gelar perkara akan diputuskan mobil tersebut disita atau tidak.

“Setelah gelar (perkara) besok, kami putuskan disita atau tidak (mobil yang ditembak),” terangnya.

Dia menegaskan pihaknya belum bisa memastikan pemilik mobil tersebut. Namun dia menjelaskan mobil tersebut dipakai saat transaksi narkoba.

“Kami belum bisa pastikan siapa pemiliknya sekarang (mobil). Tapi memang ada yang mengaku sebagai pengurus rental (mobil). Namun yang bisa kami pastikan kendaraan itu telah digunakan untuk melakukan kejahatan oleh kedua pelaku,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa penembakan bermula saat anggota BNNP Sulsel menggelar operasi penangkapan terhadap jaringan pengedar ekstasi di Desa Lainungan, Kabupaten Sidrap, Selasa (14/10). Ketika hendak disergap, dua pelaku menyadari kehadiran petugas dan langsung melarikan diri menggunakan mobil tersebut.

“Saat akan menangkap kedua pelaku peredaran narkoba, keduanya kabur dengan memakai mobil. Kemudian dikejar dan petugas menembak ban mobil itu dengan maksud untuk menghentikan pelarian pelaku,” kata Ardiansyah kepada infoSulsel, Minggu (19/10).