Seorang pemuda berinisial AS (25) ditangkap polisi gegara memperkosa teman wanitanya inisial MW (24) di salah satu kantor dinas Pemkab Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Polisi telah menangkap pelaku usai korban melapor.
“Mengamankan seorang pria terkait dugaan tindak pidana pemerkosaan yang terjadi di salah satu kantor dinas di Kabupaten Mamuju,” ujar Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir kepada wartawan, Minggu (23/11/2025).
Peristiwa tersebut terjadi di salah satu kantor dinas Pemkab Mamuju pada Sabtu (22/11) dini hari. Kejadian berawal saat pelaku membonceng korban pulang setelah ngumpul bersama temannya yang lain.
Saat dalam perjalanan, pelaku menyarankan korban agar tidak pulang ke rumah keluarganya karena sudah larut malam. Pelaku kemudian menawarkan korban untuk bermalam di salah satu kantor dinas milik Pemkab Mamuju.
“Korban menyampaikan bahwa sebelum menyetujui ajakan tersebut, ia berulang kali menegaskan keberatan apabila dirinya diperlakukan tidak pantas. Pelaku lantas berjanji tidak akan berlaku kurang ajar,” kata Herman.
Namun saat tiba di salah satu ruangan kantor tersebut, pelaku memaksa korban untuk melayani nafsu bejatnya. Pelaku juga mengancam akan membunuh korban apabila tidak menuruti kemauannya.
“Korban mengaku sempat melakukan perlawanan, namun pelaku akhirnya berhasil melakukan tindakan pemerkosaan sebagaimana yang dilaporkan oleh korban,” bebernya.
Korban yang tidak terima kemudian melaporkan pelaku ke Polresta Mamuju usai pulang dari kantor dinas tersebut. Polisi kemudian membekuk pelaku kurang dari 24 jam setelah korban melapor.
“Kini terduga pelaku AS telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan proses penyidikan terhadap pelaku tetap diperlakukan sesuai asas praduga tak bersalah,” jelasnya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Herman juga mengungkapkan jika pelaku memilih kantor dinas Pemkab Mamuju untuk melancarkan aksinya karena kondisinya sepi dan berada di ketinggian. Pelaku juga disebut sering ke lokasi untuk nongkrong bersama teman-temannya.
“Jadi menurutnya (pelaku) dia sudah sering ke sana, dia tahu kondisinya. Nah apakah dia bobol (pintu kantor dinas) itu atau bagaimana itu masih didalami,” pungkasnya.







