Seorang pemuda berinisial R (21) di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) terkena anak panah sendiri saat berburu ikan di sungai. Korban dibawa ke rumah sakit (RS) dengan kondisi anak panah tertancap di leher.
“Benar seorang warga kena anak panah di lehernya saat menangkap ikan. Korban dibawa ke RS,” ujar Kapolsek Minasatene Iptu Muhammad Alyas kepada infoSulsel, Jumat (8/8/2025).
Peristiwa itu terjadi di Kampung Matojeng, Kelurahan Minasatene, Kecamatan Minasatene, pada Kamis (7/8) sekitar pukul 17.30 Wita. Saat itu, korban berburu ikan di sungai Kampung Matojeng belakang pabrik tahu tempatnya bekerja.
Alyas mengatakan anak panah yang dilepaskan tak menjangkau saran karena sebagian benang yang terikat di anak panah terinjak oleh korban. Anak panah tersebut justru melesat ke arah korban.
“Saat akan menembakkan anak panah sebagian benang tersebut terinjak oleh kaki korban tanpa disadarinya. Sehingga anak panah berbalik ke arah dirinya dan mengenai pada bagian lehernya,” terangnya.
Korban awalnya dilarikan ke Puskesmas Minasatene kemudian dirujuk ke RSUD Batara Siang Pangkep. Korban mendapatkan perawatan operasi dari pihak RS untuk mencabut anak panah di lehernya.
“Korban telah mendapatkan penanganan medis. Anak panah sudah tercabut dengan operasi di RS Batara Siang dan sekarang korban masih dirawat di RS untuk pemulihan,” pungkasnya.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.